Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi memastikan bahwa perbaikan infrastruktur jalan nasional, provinsi, dan kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah dimulai.
"Tentang jalan yang rusak khusus di Provinsi Bengkulu memang di jalan nasional yang belum mantap, artinya masih rusak itu 10 persen, jalan provinsi kira-kira 40 persen yang belum mantap, jalan kabupaten juga sama 40 persen," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.
Kepala Negara mengatakan bahwa saat ini pemerintah pusat sedang memulai perbaikan infrastruktur jalan rusak di Provinsi Bengkulu.
Jokowi menyebut bahwa pemerintah masih akan menambah sejumlah ruas jalan yang masih perlu diperbaiki.
"Ini yang diintervensi oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan kita harapkan dengan angka tepatnya ini, ini masih berjalan yang sekarang sudah clear itu Rp 327 miliar untuk delapan ruas yang ada di Provinsi Bengkulu, tapi nantinya kita akan proses lagi kemungkinan akan nambah," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur jalan tidak hanya dilakukan di Provinsi Bengkulu, tetapi juga di provinsi lainnya.
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan tersebut berjalan di akhir Juli 2023.
"Ini tidak hanya berlaku di Provinsi Bengkulu, semuanya sudah kita harapkan di 32 provinsi sudah berjalan di akhir Juli," ujarnya.
"Sering saya sampaikan kepada para bupati, wali kota, dan gubernur untuk anggaran itu fokus, kerja itu fokus. Kalau jalannya belum bagus misalnya, mau didahulukan ya sudah berikan anggaran yang berlebih untuk tahun pertama, kedua, menyelesaikan infrastruktur," kata Jokowi.
"Nanti tahun ketiga, keempat, selesaikan misalnya urusan ekonomi, pasar-pasar perbaiki," ujarnya lagi.
Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan agar pemerintah daerah tidak takut dalam merealisasikan anggaran selama digunakan dengan baik dan bijak.
Presiden menekankan bahwa pemerintah daerah tidak perlu takut sepanjang tidak menyalahgunakan anggaran.
"Tugas pemda itu merealisasikan anggaran kok takut. Kalau enggak ngambil apa-apa, ngapain takut? Saya pernah jadi wali kota, pernah jadi gubernur, jadi asal tidak ngambil, enggak perlu takut. Tapi kalau udah ngambil, beda soal," kata Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Bupati Bengkulu Utara Mian.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/21/15063611/tinjau-jalan-inpres-jokowi-pastikan-perbaikan-jalan-rusak-di-bengkulu-sudah