Salin Artikel

Djarot Sebut untuk Lawan Politik Uang Tak Cukup di Hilir, tapi Juga Bohirnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Djarot Saiful Hidayat menilai, untuk memberantas "serangan fajar" atau politik uang pada saat pemilu, maka harus dilakukan sejak di tingkat hulu, bukan hanya hilir.

Dalam hal ini, hulu yang dimaksud Djarot adalah para pemilik modal atau "bohir". Sementara hilir yang dimaksud adalah para peyelenggara pemilu dan kader partai politik.

“Hulunya siapa, hulunya pemilik modal. Oleh sebab itu kita dorong, KPK untuk bisa untuk melawan politik uang ini bukan dari hanya dari hilirnya saja dari hulunya juga,” kata Djarot menanggapi rilis kampanye “Hajar Serangan Fajar” yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (14/7/2023).

Menurut dia, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) semestinya dapat menangkap para pemilik modal termasuk para politisi yang terbukti menggunakan uang untuk membeli dukungan publik.

“Para bohir, bohirnya ini ditangkap-tangkapin sama Bawaslu dong,” ujar Djarot.

Meski demikian, Djarot menilai agenda Hajar Serangan Fajar KPK itu tetap bagus sebagai bentuk upaya pencegahan korupsi.

Ia juga berpandangan bahwa politik uang akan tetap sulit diberantas selama Indonesia masih menerapkan sistem pemilihan proporsional terbuka atau memilih kandidat berdasarkan nama atau tokoh, bukan partai politiknya.

“Makannya kemarin PDI-P perjuangan, itu mendukung sistem demokrasi Kita menggunakan sistem penghitungan suara Itu yang berkampanye partai,” tutur Djarot.

“Tetapi MK (mahkamah Konstitusi) menyampaikan seperti itu (tolak Pemilu tertutup),” tambahnya.

Adapun MK sebelumnya menolak gugatan bernomor 114/PUU-XX/2022 yang meminta agar sistem pemilu dilaksanakan secara proporsional tertutup.

Sebelumnya, KPK merilis kampanye Hajar Serangan Fajar. Masyarakat diminta untuk menolak, menghindari, dan membentengi diri dari godaan politik uang.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pemilu merupakan hajatan milik masyarakat. Melalui Pemilu masyarakat mestinya memilih dan menentukan nasib mereka untuk lima tahun ke depan.

“Saya titipkan kepada para Partai Politik jauhkan kepentingan pribadi dan golongan demi mewujudkan tujuan negara Indonesia,” kata Firli di Gedung ACLC KPK.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/14/21205331/djarot-sebut-untuk-lawan-politik-uang-tak-cukup-di-hilir-tapi-juga-bohirnya

Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke