Salin Artikel

Dirut PT Dirgantara Indonesia Ungkap Alasan Permintaan Pesawat CN-235 Makin Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan mengungkapkan, relasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berdampak terhadap makin tingginya permintaan pesawat CN-235.

“Pak Prabowo itu banyak sekali membantu PT DI dalam melakukan penetrasi global, khususnya ke Afrika, dengan relasi beliau,” kata Gita saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2023) petang.

Gita mengungkapkan, PT DI dan Prabowo juga berpikir bagaimana pesawat CN-235 ini bisa bersaing dengan harga kompetitif dunia. Mereka pun gencar melakukan negosiasi dengan vendor terkait hal tersebut.

“Bagaimana harga yang kompetitif. Untuk harga kompetitif, maka kita bicara masalah negosiasi dan vendor,” kata Gita.

“Kami punya bargaining lebih kalau kami punya order yang cukup tinggi. Akhirnya Pak Menteri setuju,” ucap dia.

Dengan demikian, hal ini sejalan dengan tantangan yang diberikan Prabowo kepada PT DI, untuk berkembang, khsususnya terhadap produksi pesawat CN-235.

“Pak Prabowo untuk pesawat CN-235 sangat concern. Waktu itu beliau menanyakan kepada saya, berapa maksimal kapasitas produksi 235 yang bisa dikerjakan. Dan saya bekerja based on yang ada, kami selama ini kan rendah terus,” kata Gita.

Sebelumnya, PT DI hanya mampu memproduksi 2-3 unit CN-235 per tahun. Kini, mereka bisa sampai 8 unit per tahun.

“Pak Prabowo meminta untuk mengevaluasi dan ternyata kami bisa melakukan suatu proses menjadi panelisasi. Dengan itu sekarang kami bisa memproduksi delapan unit per tahun,” ujar Gita.

Namun, masalahnya, PT DI tidak memiliki kontrak sebanyak itu per tahun.

"Jadi apa Git?" kata Gita menirukan pertanyaan Prabowo kepada dirinya.

"Pak, saya ingin dibuktikan,” jawab Gita kepada Prabowo saat itu.

Kini, PT DI pun mulai memproduksi pesanan-pesanan CN-235 dari berbagai negara. Beberapa negara dari Afrika dan Amerika Latin menjadi turut memesan pesawat angkut sipil turbotrop itu.

Terdekat, kata Gita, PT DI sedang memproduksi pesawat CN-235 untuk Angkatan Bersenjata Nigeria.

Sebelumnya, Menhan Prabowo mengungkapkan, PT DI kini sudah mampu memproduksi delapan unit pesawat CN-235 dalam satu tahun.

"Mereka sekarang mampu, laporannya PT DI, dari yang tadinya 2-3 setahun sekarang mereka mampu (memproduksi) delapan (unit) CN-235 setahun," kata Prabowo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Prabowo mengatakan, bertambahnya kapasitas produksi PT DI merupakan buah dari revitalisasi dan reformulasi prosedur kerja yang dilakukan perusahaan tersebut.

Menurut Prabowo, hal ini merupakan perkembangan yang positif karena permintaan pesawat CN-235 dari sejumlah negara cukup tinggi.

"Perhitungan kita kurang lebih ada permintaan sampai dengan 100 (unit) pesawat CN 235, dari Afrika, Amerika Latin dan sebagainya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/12/11581551/dirut-pt-dirgantara-indonesia-ungkap-alasan-permintaan-pesawat-cn-235-makin

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke