Salin Artikel

[GELITIK NASIONAL] Prabowo, Jokowi, dan Arus Dukungan yang Kian Sulit Dibendung

Dalam edisi kali ini, kami menyoroti hubungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo yang berkali-kali memamerkan "kemesraannya".

Baiknya hubungan ini seolah menjadi sinyal bahwa Jokowi akan menaruh dukungan kepada Prabowo ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Di sisi lain, PDI Perjuangan (PDI-P) yang notabene mempunyai peran penting terhadap karier Jokowi terus berusaha meyakinkan publik jika Presiden akan mendukung Ganjar, bukan Prabowo.

Intens memuji

Belakangan ini, Jokowi dan Prabowo intens menggelar pertemuan empat mata. Terbaru, Prabowo kembali bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Dengan pertemuan ini, keduanya setidaknya sudah tiga kali bertemu secara empat mata dalam sebulan terakhir.

Terlepas intensnya pertemuannya dengan Jokowi, Prabowo juga berulang kali memuji Jokowi di hadapan publik.

Terbaru, Prabowo memuji Jokowi yang berhasil memimpin Indonesia melewati berbagai krisis, termasuk, pandemi Covid-19.

Pujian disampaikan Prabowo di hadapan puluhan ribu kader Gerindra dalam acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (9/7/2023).

Menurut Prabowo, keberhasilan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 karena ada peran kepemimpinan Jokowi.

"Ini karena adanya kepemimpinan yang baik, karena ada pemerintahan yang baik," kata Prabowo.

Prabowo bahkan berusaha meyakinkan kadernya untuk mengakui keberhasilan Jokowi dalam memimpin pemerintahan.

"Di mana mana kita harus berani mau mengakui kepemimpinan presiden kita, Presiden Jokowi," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Condong ke Prabowo

Jokowi disebut lebih condong mendukung Prabowo ketimbang sosok lain di Pilpres 2024.

Hal ini diungkap oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

"Iya begitulah (makin dekat). Kelihatannya (dukungan Jokowi) lebih kecenderungan ke sana (Prabowo) ya. Sekarang sudah 60:40," kata Budi dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Saking dekatnya, kata Budi, Jokowi bahkan ikut mempertimbangkan sejumlah nama bakal calon wakil presiden (cawapres) buat Prabowo.

Beberapa nama itu, mulai dari menteri Kabinet Indonesia Maju hingga kepala daerah.

Sosok Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kabarnya juga turut dipertimbangkan kepala negara sebagai rekan duet Prabowo.

"Masih ditimbang beberapa nama. Misalkan Pak Mahfud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD), Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno), Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), Gibran, Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto)," ujar Budi.

Budi pun menyebut, Prabowo memang menunggu arahan dari Jokowi untuk menentukan langkah politiknya ke depan.

Bantahan PDI-P

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto juga membantah dukungan Jokowi bercabang ke Prabowo

Menurut Hasto, Jokowi sejalan dengan PDI-P, mendukung Ganjar sebagai capres.

"Ya memang enggak pernah ada persoalan itu, itu hanya framing dari pihak lain yang ingin memecah belah kekompakan dari PDI-P dengan seluruh pimpinannya," kata Hasto saat ditemui awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Hasto mengatakan, jajaran partainya punya pandangan yang sama, bahwa Ganjar merupakan sosok bakal calon presiden penerus Jokowi.

Oleh karenanya, dia memastikan dukungan Jokowi hanya untuk Gubernur Jawa Tengah itu.

"Sangat clear dan Pak Ganjar Pranowo adalah kesinambungan kepemimpinan Presiden Jokowi yang punya komitmen,” tutur Hasto.

Belakangan, Hasto kembali menegaskan sikap Jokowi terhadap kandidat capres Pemilu 2024.

Dia memastikan bahwa Jokowi hanya mendukung Ganjar.

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan. Itu tidak benar," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).

Hasto mengingatkan Jokowi adalah kader PDI-P, Sehingga, mantan Wali Kota Solo itu tak mungkin memilih Prabowo yang bukan kader partai banteng.

Menurut Hasto, sikap terbuka yang ditunjukkan Jokowi terhadap kandidat capres lainnya tak lepas dari upaya presiden untuk memastikan keamanan situasi jelang pergantian kepemimpinan nasional.

PDI-P melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III lalu pun telah menegaskan bahwa kebijakan dan program Jokowi akan dilanjutkan oleh Ganjar jika terpilih sebagai presiden selanjutnya.

Pada momen yang sama, kata Hasto, Jokowi juga memberikan berbagai arahan ke Ganjar terkait pemenangannya sebagai capres 2024.

"Jadi kita dukung sikap Pak Presiden Jokowi," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/10/05150031/-gelitik-nasional-prabowo-jokowi-dan-arus-dukungan-yang-kian-sulit-dibendung

Terkini Lainnya

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke