Salin Artikel

Hadiri Forum Industri di China, Menperin Beberkan Isu Prioritas dari Keketuaan ASEAN 2023

KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mewakili pemerintah Indonesia pada acara China-Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Forum on Emerging Industries 2023 di Shenzhen, China, Selasa (4/7/2023).

China-ASEAN Forum mengangkat tema Openness, Inclusiveness, Coordination and Sharing for Greater Practical Cooperation in Emerging Industries.

Dalam forum tersebut, Agus menyampaikan berbagai isu prioritas ekonomi dari Keketuaan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN 2023.

Terkait upaya recovery and rebuilding dalam isu prioritas, ia mengatakan, Indonesia akan mendorong prospek pemulihan untuk membangun kembali pertumbuhan regional, konektivitas, dan daya saing, serta memperkuat ketahanan pangan dan keuangan dengan memastikan rantai pasok pangan.

“ASEAN bertekad untuk membuat koalisi kerja sama yang kuat, optimistis, dan didorong dengan semangat persatuan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 ingin mendorong agar kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung oleh Indonesia pada keketuaannya, yakni ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau “Epicentrum of Growth”.

“Indonesia telah menyampaikan 16 prioritas ekonomi yang akan diusung pada masa Keketuaan di ASEAN 2023 dan target capaiannya untuk mendukung ASEAN sebagai epicentrum of growth,” kata Agus.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, ASEAN merupakan kawasan yang memiliki potensi sangat besar.

Potensi besar tersebut mencakup antara lain penduduknya yang mencapai lebih dari 650 juta jiwa serta pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.

“Sesuai yang disampaikan Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), bahwa banyak barang-barang produksi yang berkualitas telah dihasilkan oleh anggota ASEAN. Kekuatan inilah yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi, utamanya sesuai dengan potensi yang kita miliki,” tutur Agus.

Ia mencontohkan, seperti produksi electric vehicle (EV), baterai EV, dan produk-produk lainnya yang memiliki daya saing tinggi dibandingkan negara-negara yang lain.

Menurut Agus, menghasilkan berbagai produk tersebut merupakan kesempatan penting bagi ASEAN.

Apalagi, China adalah produsen EV terbesar di dunia sehingga akan sangat menguntungkan jika dapat bermitra dengan negara ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, isu prioritas berikutnya adalah mempercepat transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif, serta meningkatkan infrastruktur digital yang berkualitas untuk menjembatani kesenjangan digital.

“ASEAN telah memiliki potensi yang sangat besar dengan estimasi nilai ekonomi digital akan mencapai 1 triliun dollar AS pada 2030,” ucap Agus.

Ia tak menampik dalam upaya pengembangan ekonomi digital terdapat tantangan yang harus dihadapi.

Hal tersebut, kata Agus, dapat diselesaikan dengan kolaborasi antara stakeholder publik dan partisipasi dari sektor privat, sehingga akan meningkatkan infrastruktur digital dan mengatasi kesenjangan digital di masyarakat.

Di samping itu, ASEAN juga turut memperhatikan keberlanjutan dalam upaya perekonomian sebagai penerapan praktik bisnis jangka panjang yang bermanfaat bagi generasi masa depan.

“ASEAN berharap dapat menjadi pemimpin global dalam ekosistem mobil listrik. Kemitraan dengan Tiongkok sebagai produsen terbesar EV yang pangsa pasarnya mencapai sepertiga dari produksi global akan dapat mewujudkan cita-cita ASEAN menjadi lebih hijau dan berkelanjutan melalui upaya regional ini,” imbuh Agus.

Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh stakeholder untuk dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Indonesia, ASEAN, dan RRT dalam mengembangkan kemitraan yang prospektif di masa depan.

“Tujuannya adalah untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan menggunakan kemampuan yang kita miliki,” tutur Agus.

Pada kesempatan tersebut, ia menyebutkan, sektor industri ASEAN mampu menyumbang sebesar 35 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB).

Sementara itu, kata Agus, kontribusi sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional juga meningkat drastis sejak pandemi Covid-19, yang mencapai 16,77 persen pada triwulan I-2023.

“Oleh karena itu, kami berharap bahwa Forum China-ASEAN mampu menjaga momentum di tengah lingkungan global yang amat dinamis,” jelasnya.

Menurut Agus, kolaborasi sangat diperlukan untuk membangun kerja sama ekonomi yang saling menghormati dan menguntungkan, termasuk menjamin keberlanjutan rantai nilai di kawasan.

 

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/05/11240751/hadiri-forum-industri-di-china-menperin-beberkan-isu-prioritas-dari

Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke