Keduanya bertemu usai Presiden Jokowi menjalani rangkaian penyambutan kenegaraan di Admiralty House.
Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, PM Albanese kemudian mengajak Presiden Jokowi untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House.
Meskipun cuaca hujan, kedua pemimpin tersebut terlihat sangat akrab melihat pemandangan di sana.
Keakraban juga semakin terlihat saat masing-masing pemimpin saling memegang payung senada berwarna hitam sambil berbincang santai.
Beberapa kali tampak PM Albanese menunjukkan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge.
Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga beberapa kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
Usai berkeliling, Presiden Jokowi bersama PM Albanese kemudian kembali ke dalam bangunan Admiralty House untuk selanjutnya melaksanakan jamuan makan siang kenegaraan.
Sebelum bertemu PM Albanese, Presiden Jokowi diterima Gubernur Jenderal Australia, David Hurley, di Admiralty House.
“Saya senang menyambut anda di Admiralty House,” kata Gubernur Jenderal Hurley.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengapresiasi dukungan Gubernur Jenderal Australia dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Australia.
“Saya ingin hubungan dekat antara dua pemerintah dapat juga diikuti kedekatan-kedekatan di tingkat masyarakat,” ujar Jokowi.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Hurley berlangsung akrab selama kurang lebih 20 menit.
Turut serta mendampingi Presiden adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/04/12420681/momen-keakraban-jokowi-dan-pm-australia-berbincang-santai-di-bawah-rintik