Dalam pertemuan yang digelar di ruang pertemuan Hotel Shangri-La di Sydney itu, Presiden menyampaikan bahwa fokus kunjungan ke Australia adalah penguatan kerjasama ekonomi.
“Kunjungan saya ke Australia kali ini akan fokus pada penguatan kerja sama ekonomi, di mana Anda semua akan jadi bagian penting didalamnya,” ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.
Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
Kepala negara juga menekankan sejumlah sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sektor prioritas pertama yakni dalam bidang hilirisasi industri. Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.
"Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi, dan politik yang terjaga," kata Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Australia masih dapat ditingkatkan.
“Kita dapat mengerjakan lebih banyak kerja sama untuk meningkatkan penguatan ekonomi bagi kedua negara, termasuk juga peningkatan hubungan people to people", kata Ed Husic.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pada September mendatang, rombongan pengusaha Australia akan ke Indonesia.
“Ini peluang kita untuk melakukan kerjasama dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia,” kata Arsjad.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan rombongan telah berada di Australia pada Senin (3/7/2023) dalam rangka kunjungan kerja.
Setelah bertemu dengan para pengusaha Australia, Presiden bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley.
Kemudian, Jokowi juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Selasa siang.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/04/10423451/jokowi-kunjungan-ke-australia-fokus-pada-penguatan-kerja-sama-ekonomi