Salin Artikel

Nasdem Lirik Yenny Wahid Jadi Bakal Cawapres, Demokrat: Anies yang Tentukan

Hal itu dikatakan Benny merespons Nasdem yang melirik putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid sebagai bakal cawapres Anies.

"Orang sebut (tinggal) sebut aja. Yang menentukan itu kan Mas Anies, tunggu saja," ujar Benny saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Benny mengatakan, sebenarnya boleh-boleh saja pihak-pihak lain untuk menyebut nama cawapres Anies sesuai harapannya masing-masing.

Namun, ia mengingatkan bahwa nama cawapres sudah ada di kantong Anies. Sehingga, eks Gubernur DKI Jakarta itu yang akan menentukan sendiri.

"Tinggal dia buka dan mengumumkan ke publik. Itu kan sudah final, tinggal diumumkan oleh Mas Anies setelah beliau ke Tanah Suci," kata Benny.

Sementara itu, Benny menekankan bahwa Demokrat dalam posisi mengusung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres Anies.

Namun, ia mengakui, nama yang diusulkan untuk menjadi bakal cawapres Anies memang bukan hanya AHY saja.

"Banyak usulan. Usulan kan banyak yang itu tadi. Yang lain usul Yenny Wahid, yang lain usul Mba Khofifah, yang lain usul mantan Gubernur Jawa Barat, yang lain usul mas AHY. Ya kita serahkan kepada Mas Anies," ujar Benny.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengklaim Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal sepakat jika Anies Baswedan memilih Yenny Wahid sebagai bakal cawapres.

Alasannya, putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu sudah diusulkan sejak lama oleh ketiga partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“PKS yang penting wakilnya dari NU (Nahdlatul Ulama) itu sejak awal. Kemudian, Demokrat sendiri itu menyebutkan nama Yenny sebagai salah satu usulan jadi cawapres Anies,” ujar Effendi dihubungi Kompas.com pada 26 Juni 2023.

“Cuma saat itu belum ngobrol soal cawapres,” katanya.

Menurutnya, Yenny bakal menjadi figur yang mampu memenangkan Anies dan memberikan efek ekor jas pada ketiga parpol dalam pemilihan legislatif (pileg).

Sebab, para nahdliyin cukup banyak dan tersebar sampai di akar rumput. Menyandingkan Anies dengan Yenny bakal membuat para nahdliyin, terutama mereka yang juga beraliran Gusdurian untuk memilih tiga parpol pengusung Anies-Yenny.

“Ya pastilah (Demokrat bakal mendapatkan efek ekor jas), karena NU yang sudah ada di Demokrat ya merasa nyaman, PKS yang belum bisa masuk ke basis-basis NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah berarti bisa masuk,” ujarnya.

Namun, Effendi meminta tak ada pihak yang mengadu domba Yenny dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal penentuan bakal cawapres Anies.

Adapun sejumlah kader elite Demokrat masih terus menyampaikan keinginannya untuk memasangkan Anies dengan AHY di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Seolah-olah kalau Anies ngambil dari luar, tidak ngambil AHY. Itu seolah-olah AHY, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu marah, tidak. Kan mereka sudah dalam keputusan Demokrat itu juga (mengusulkan) ada nama Yenny (jadi bakal cawapres Anies). Jadi jangan dipertentangkan Yenny dengan AHY,” kata Effendi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/03/15545581/nasdem-lirik-yenny-wahid-jadi-bakal-cawapres-demokrat-anies-yang-tentukan

Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke