Mereka berada di Mekkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah–Muzdalifah-Mina atau Armina.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023, M Subhan Cholid merinci, sebanyak 103.809 jemaah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka terbagi dalam 276 kelompok terbang (kloter).
Sementara itu, 105.973 jemaah yang tergabung dalam 282 kloter mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
“Jadi, ada 558 kloter dengan 209.782 jemaah yang telah diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci," kata Subhan dikutip dari siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Minggu (25/6/2023).
Adapun fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1444 H di Makkah Al Mukarramah telah berakhir pada Sabtu (24/6/2023).
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia berlangsung sejak 24 Mei 2023.
Tercatat, ada tiga kelompok terbang (kloter) yang mendarat pada hari terakhir kedatangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, yaitu kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB 87 dan SUB 88), serta kloter 34 Embarkasi Batam (BTH 34).
“Proses kedatangan jemaah haji Indonesia di Mekkah sudah selesai semua, ditandai kedatangan tiga kloter terakhir, SUB 87 dan 88, serta BTH 34,” ujar dia.
Subhan mengimbau jemaah untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya. Sebab, puncak haji semakin dekat.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H bertepatan dengan 19 Juni 2023. Karenanya, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023.
Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah pada 26 Juni 2023.
“Puncak haji semakin dekat. Kami imbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina,” ujar Subhan.
Berdasarkan data Kemenag, angka 209.782 jemaah haji yang telah tiba di Tanah Suci itu setara dengan 99,57 persen dari total kuota.
Sebanyak 98,34 persen belum berhaji, dan hanya 1,66 persen jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji.
Ada 61.536 jemaah masuk kategori lanjut usia. Terbanyak dari Embarkasi Solo dengan 11.800 orang, disusul Embarkasi Surabaya (10.158), Jakarta–Bekasi (8.036), dan Jakarta–Pondok Gede (7.139).
Lalu, ada 5.791 jemaah disabilitas yang terdiri atas 3.659 perempuan dan 2.132 laki-laki.
Mayoritas jemaah disabilitas berangkat dari Embarkasi Surabaya (811), Solo (771), Jakarta – Pondok Gede (489), Makassar (489), dan Batam (268).
Berdasarkan profesi, mayoritas jemaah haji Indonesia adalah ibu rumah tangga, jumlahnya mencapai 57.178 orang. Sebanyak 43.253 pegawai swasta, sementara 42.368 adalah PNS.
Ada 29.082 jemaah dengan profesi sebagai petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 jemaah dengan beragam profesi lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/25/11531631/siap-jalani-haji-209782-jemaah-indonesia-tiba-di-arab-saudi