Salin Artikel

Raker Tertutup dengan DPR, Kemenhan Ajukan Anggaran 2024 Rp 350 Triliun

KOMPAS.com – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra mengatakan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengajukan anggaran sebesar Rp 350 triliun pada pagu indikatif tahun anggaran (TA) 2024.

Hal tersebut dikatkan Wamenhan saat menghadiri rapat kerja (raker) tertutup Kemenhan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

"Yang dibahas hari ini soal anggaran yang akan kami terima pada 2024, khususnya untuk Kemenhan dan TNI. Kami mengajukan rencana kebutuhan sebesar Rp 350 sekian triliun," katanya dalam siaran persnya, Rabu.

Herindra menjelaskan, pagu indikatif yang diberikan kepada Kemenhan pada 2024 sebesar Rp 123 triliun. Namun, jumlah ini akan dibagi untuk Kemenhan, Markas Besar (Mabes) TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Herindra menyebutkan, realisasi penyerapan anggaran Kemenhan selama ini sudah mencapai 90 persen.

"Penyerapan anggaran kami kalau yang sudah-sudah cukup bagus, yakni di atas 90 persen semuanya," katanya.

Oleh karena itu, kata Herindara, Kemenhan akan terus berupaya melakukan kekuatan pokok minimum (MEF) untuk mempercepat proses modernisasi alat utama sistem pertahanan Indonesia.

Pasalnya, kata Herindra, pagu yang diterima Kemhan dinilai masih terlampau jauh dari anggaran yang diajukan.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengusulkan pembahasan anggaran Kemenhan dan TNI dilakukan secara tertutup.

"Kami usulkan dari meja pimpinan kalau rapat anggaran dengan Kemenhan sifatnya tertutup," katanya di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Raker tersebut membahas realisasi dan evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2022, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kemhan RI dan TNI TA 2024.

Meutya menyampaikan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berhalangan hadir dalam rapat kerja tersebut karena memiliki agenda khusus sehingga Wamenhan yang mewakili.

Selain itu, kata dia, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono berhalangan hadir karena mempersiapkan menjadi tuan rumah dan menjamu pertemuan Asean Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) Ke-20 di Bali pada 6-8 Juni.

"Panglima menyampaikan permohonan maaf tidak dapat menghadiri. Panglima diwakili Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Bambang Ismawan,” ujarnya.

Meutya mengatakan, Panglima TNI juga secara informal menyampaikan langsung tidak bisa menghadiri rapat anggaran pagu TA 2024.

“Jadi tidak hanya surat formal permintaan maaf kepada pimpinan maupun seluruh anggota Komisi I," ujarnya.

Meutya menambahkan, Kepala Staf TNI AU (Kasau) TNI Fadjar Prasetyo berhalangan hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR karena tengah mengikuti giat di Jepang. Kasau diwakili Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Agustinus Gustaf Brugman.

Raker tersebut dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Muhammad Ali.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/07/20252801/raker-tertutup-dengan-dpr-kemenhan-ajukan-anggaran-2024-rp-350-triliun

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Khawatir Timbul Konflik, Cak Imin Sebut Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Harus Disetop

Khawatir Timbul Konflik, Cak Imin Sebut Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Harus Disetop

Nasional
KPU Bantah Ada Usul Hilangkan Saling Sanggah di Debat Capres Saat Rapat dengan Timses

KPU Bantah Ada Usul Hilangkan Saling Sanggah di Debat Capres Saat Rapat dengan Timses

Nasional
Tanggapi Rencana Ekspor Daun Kratom, Kepala BNN: Kami Pelajari Dulu

Tanggapi Rencana Ekspor Daun Kratom, Kepala BNN: Kami Pelajari Dulu

Nasional
KPU Pastikan Antar Capres-Cawapres Tetap Bisa Saling Respons dalam Debat

KPU Pastikan Antar Capres-Cawapres Tetap Bisa Saling Respons dalam Debat

Nasional
Mengundur-undur Seleksi Pengawas, Seluruh Anggota Bawaslu RI Dinyatakan Langgar Etik

Mengundur-undur Seleksi Pengawas, Seluruh Anggota Bawaslu RI Dinyatakan Langgar Etik

Nasional
Mahfud Makan Siang hingga Salat Jumat Bareng Anwar Ibrahim di Malaysia, Ini yang Dibicarakan

Mahfud Makan Siang hingga Salat Jumat Bareng Anwar Ibrahim di Malaysia, Ini yang Dibicarakan

Nasional
Profil Irjen Daniel Tahi Bonar Silitonga, Kapolda NTT yang Baru Ditunjuk Kapolri

Profil Irjen Daniel Tahi Bonar Silitonga, Kapolda NTT yang Baru Ditunjuk Kapolri

Nasional
Ridwan Mansyur Setuju Pembentukan MKMK secara Permanen

Ridwan Mansyur Setuju Pembentukan MKMK secara Permanen

Nasional
Surya Paloh Perintahkan Nasdem Tetap Tolak RUU DKJ jika Gubernur Dipilih Presiden

Surya Paloh Perintahkan Nasdem Tetap Tolak RUU DKJ jika Gubernur Dipilih Presiden

Nasional
Ingin Debat Realistis, KPU Pertemukan Timses dengan Kemenkeu dan Bappenas Hari Ini

Ingin Debat Realistis, KPU Pertemukan Timses dengan Kemenkeu dan Bappenas Hari Ini

Nasional
Bantuan ke Pengungsi Rohingya Tetap Diberikan, Jokowi: Tapi Utamakan Kepentingan Masyarakat Lokal

Bantuan ke Pengungsi Rohingya Tetap Diberikan, Jokowi: Tapi Utamakan Kepentingan Masyarakat Lokal

Nasional
TNI AU Buka Kemungkinan Gandeng KNKT untuk Selidiki Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano di Pasuruan

TNI AU Buka Kemungkinan Gandeng KNKT untuk Selidiki Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano di Pasuruan

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Saat Debat Dihapus, Pakar: Harusnya Malah Diperpanjang

TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Saat Debat Dihapus, Pakar: Harusnya Malah Diperpanjang

Nasional
Bawaslu Klaim 'All-Out' Hadapi Potensi 10.000 Kasus Netralitas ASN Jelang Pemilu

Bawaslu Klaim "All-Out" Hadapi Potensi 10.000 Kasus Netralitas ASN Jelang Pemilu

Nasional
Anggap Usul Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Gegabah, Surya Paloh: Tak Hormati Demokrasi

Anggap Usul Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Gegabah, Surya Paloh: Tak Hormati Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke