Salin Artikel

Bertemu Pasukan Perdamaian di Lebanon, Panglima TNI Upayakan Masa Dinas Tak Lebih 1 Tahun

Dari atas KRI Frans Kaisiepo-368, Panglima Yudo mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang telah dicapai Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL selama di Lebanon.

“Saya bangga dengan pencapaian yang telah diraih oleh Satgas MTF, baik dari segi operasional, latihan maupun diplomasi. Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL harus bisa menjadi teladan bagi Satgas MTF berikutnya,” kata Yudo, dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan TNI AL, Sabtu (27/5/2023).

Yudo mengatakan, kesiapan Satgas MTF berikutnya sudah dimulai dengan menunjuk unsur atau alutsista (alat utama sistam persenjataan) pengganti.

“Sehingga diharapkan masa dinas Satgas MTF di Lebanon tidak lebih dari satu tahun,” ucap Yudo.

"Manfaatkan sisa penugasan yang ada dengan terus mengisi diri dengan kegiatan positif, sehingga moril dan semangat tempur prajurit tetap terjaga,” ujar Yudo.

Adapun, ratusan prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL dilepas di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 1 Desember 2022 lalu.

Satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun dengan memberangkatkan 119 personel.

Jumlah personel terdiri dari 103 anak buah kapal (ABK), sembilan kru helikopter, dan tujuh personel pendukung yang mencakup, perwira hukum, intelijen, psikologi, dokter, penerangan, Kopaska dan penyelam.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/28/15062701/bertemu-pasukan-perdamaian-di-lebanon-panglima-tni-upayakan-masa-dinas-tak

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke