Salin Artikel

Tanam Pohon Kayu Ulin di Istana Bogor, Jokowi-Ebrahim Raisi Harapkan Hubungan Kuat Indonesia-Iran

Pohon yang ditanam keduanya adalah Pohon Kayu Ulin.

Sebelum menanam, kedua kepala negara tampak berjalan beriringan keluar dari dalam Istana menuju lokasi penanaman pohon.

Sambil berjalan, keduanya tampak berbincang dengan dibantu dua orang penerjemah.

Setelah sampai di lokasi, kedua pemimpin negara tersebut berhenti. Presiden Jokowi tampak memberikan penjelasan kepada Presiden Raisi mengenai nama pohon yang akan mereka tanam.

Kemudian, Jokowi mengambilkan sekop untuk Presiden Ebrahim Raisi yang digunakan untuk mengambil tanah

Keduanya lantas mengambil tanah dan ditaburkan ke atas lubang tempat Pohon Kayu Ulin ditanam.

Setelahnya, Presiden Jokowi dan Presiden Raisi mengambil air yang ada di dalam kendi kecil dan menyiramkannya ke pohon yang telah ditanam tersebut.

Setelah itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pohon Kayu Ulin mampu tumbuh tinggi dengan kayu yang kuat.

Presiden Ebrahim Raisi lantas memberikan tanggapan bahwa pohon itu menjadi simbol agar hubungan Iran dengan Indonesia bisa berumur panjang, kuat, dan menjadi sejarah.

Presiden Jokowi kemudian mengambilkan air untuk mencuci tangan Presiden Raisi.

Setelahnya, ia mengambil air untuk mencuci tangannya sendiri. Keduanya kemudian mengeringkan tangan dengan menggunakan handuk putih.

Setelah prosesi tanam pohon selesai, keduanya meninggalkan halaman belakang dan kembali menuju Istana Bogor. Sambil berjalan, Presiden Jokowi dan Presiden Raisi masih melanjutkan perbincangan mereka.

Sebagaimana diketahui, kegiatan menanam pohon memang rutin dilakukan apabila Presiden Jokowi menyambut tamu negara di Istana Kepresidenan Bogor.

Usai menanam pohon, kedua pemimpin negara dan delegasi masing-masing biasanya melakukan pertemuan bilateral.

Dalam pertemuan kali ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri ESDM Arifin Tasrief; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko; Wamenkes Dante Saksono; Duta Besar Indonesia untuk Iran Rohim Prasetyo, dan Plh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Jatmiko Heru Prasetyo

Presiden Jokowi kemudian mengajak Presiden Raisi masuk ke Istana Bogor untuk melakukan foto bersama dan menandatangani buku tamu.

Setelahnya, kedua pemimpin melakukan veranda talk.

Dilansir dari pemberitaan KompasTV, Presiden Ebrahim Raisi datang ke Indonesia sejak Selasa hingga Rabu (24/5/2023) atas undangan resmi dari Presiden Jokowi.

Kunjungan tersebut diungkapkan Kedutaan Besar (kedubes) Iran untuk Indonesia melalui pernyataan tertulis.

Mereka mengungkapkan dalam kunjungan kenegaraan itu akan dilakukan pertukaran pandangan dan pembicaraan antara delegasi tingkat tinggi kedua negara.

Selain bertemu Jokowi, Presiden Iran Ebrahim Raisi akan bertemu dengan Ketua DPR RI, serta Ketua MPR RI.

Ebrahim Raisi juga akan mengadakan pertemuan dengan para cendikiawan, pemikir, dosen, dan mahasiswa serta pelaku usaha juga diagendakan dalam kunjungan ini.

Kedubes Iran mengungkapkan, pemerintahan Presiden Raisi melakukan diplomasi aktif sejak awal pemerintahan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/23/12112791/tanam-pohon-kayu-ulin-di-istana-bogor-jokowi-ebrahim-raisi-harapkan-hubungan

Terkini Lainnya

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Nasional
PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Nasional
Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Nasional
KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Nasional
UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Nasional
Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Nasional
12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

Nasional
Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke