Salin Artikel

Sebut Indonesia Punya Potensi Ekonomi Digital, Jokowi: Kuncinya adalah Inovasi dan Kepercayaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, kunci untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia adalah inovasi dan kepercayaan.

Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan karena ekonomi dan keuangan digital di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kepercayaan, inovasi dalam penyediaan sistem pembayaran berbasis digital, serta keamanan dan perlindungan masyarakat," kata Jokowi saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, Senin (8/5/2023), dikutip dari YouTube Bank Indonesia.

Jokowi menyebutkan, salah satu inovasi dalam sistem pembayaran yang sudah dikembangkan oleh pemerintah adalah kartu kredit pemerintah.

Ia menuturkan, inovasi itu perlu terus diperkuat dalam rangka mempermudah belanja barang pemerintah, meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta memudahkan pertanggungjawabannya.

Inovasi lainnya, lanjut Jokowi, adalah pengembangan konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN yakni dengan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara.

"QRIS antarnegara juga mendesak untuk terus diperkuat, mendukung perekonomian dan inklusi keuangan di kawasan, dan menjadi bagian penting dari keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini," kata dia.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa inovasi-inovasi itu mesti dilakukan secara hati-hati dengan memiliki antisipasi risiko keamanan yang andal dan sistem perlindungan konsumen yang baik.

"Risiko ini harus betul-betul dihitung, bagaimana regulasi dan pengawasan, pemantauan dan implikasi terhadap nilai tukar, serta keberlanjutan adopsi standar internasionalnya," ujar Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, ekonomi dan keuangan digital di Indonesia punya potensi besar karena pangsa pasarnya yang sangat luas, yakni sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.

Jokowi menuturkan, Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama di ASEAN, potensi bagi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia untuk tumbuh semakin maju juga semakin besar.

Ia menyebutkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah start-up terbesar keenam di dunia dengan jumlah sebanyak 2.400 start-up dan penetrasi internet 76,8 persen.

"Nilai ekonomi digital indonesia juga diproyeksikan mencapai 130 miliar dollar AS pada 2025, dan akan terus tumbuh mencapai sekitar 315 miliar dollar AS pada 2030," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/08/11350721/sebut-indonesia-punya-potensi-ekonomi-digital-jokowi-kuncinya-adalah-inovasi

Terkini Lainnya

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke