Salin Artikel

Saat Jokowi Sindir Kondisi Jalan Rusak di Lampung dan Janji Lakukan Perbaikan...

Tiba di Lampung, Presiden langsung memulai aktivitasnya dengan mengunjungi Pasar Natar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Negara mengecek harga sejumlah komoditas pangan dan menyapa pedagang di pasar tersebut.

Presiden lalu meninjau jalan rusak yang dimulai dari Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.

Fotografer resmi Presiden, Agus Suparto, mengabadikan momen saat Kepala Negara melintas langsung di ruas jalan yang rusak melalui rekaman video.

Dilansir dari rekaman video yang dibagikan kepada wartawan Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi melintasi jalan rusak dengan menggunakan mobil Kepresidenan berjenis sedan Mercy pelat merah bertuliskan "Indonesia".

Di belakang mobil Presiden, tampak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal mobilnya dengan menggunakan motor trail.

Selain itu, tampak pula iring-iringan rangkaian kendaraan kepresidenan yang berada di belakang mobil Presiden dan beberapa motor Paspampres.

Tampak jalan beraspal yang dilewati Presiden mengalami kerusakan parah. Tak hanya lubang dalam ukuran besar yang digenangi air, aspal jalan tersebut sebagian besar telah mengelupas.

Oleh karenanya, kondisi jalan lebih banyak berupa tanah dan pasir. Bahkan, di beberapa titik masih tampak aspal jalan, tetapi tidak merata di antara sisi kiri dan kanan jalan.

Ada pula bagian jalan yang masih beraspal di sisi kanan, tetapi di sisi kiri berupa tanah berpasir.

Kondisi tersebut membuat mobil yang membawa Presiden Jokowi tampak melaju sedikit pelan dan hati-hati ketika melintasi ruas jalan tersebut.

Beberapa kali mobil yang membawa Presiden Jokowi tampak menghindari lubang besar ataupun sedang.

Rangkaian motor Paspampres dan iringan kendaraan kepresidenan yang biasanya melaju dengan kencang, kali ini tampak melaju pelan mengikuti kondisi permukaan jalan.

Saat Presiden Jokowi dan rombongan melintasi jalan, masyarakat memanggil-manggil namanya.

Dari dalam mobil, Presiden Jokowi merespons sambil melemparkan kaus kepada warga yang menyapanya. "Terima kasih, Pak. Terima kasih, Bapak," kata warga.

Tak mau lewat jalur dari Pemprov Lampung

Saat meninjau jalan rusak, Presiden Jokowi ditemani oleh Mentari Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang berada satu mobil dengannya.

Selama di dalam mobil, Sekretariat Presiden sempat merekam video kondisi keduanya selama perjalanan darat tersebut.

"Pagi hari ini saya meninjau kondisi jalan-jalan di Provinsi Lampung, baik jalan provinsi, jalan kabupaten," demikian kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram @jokowi.

Dalam video itu, Mendag Zulkifli juga sempat menyindir kondisi jalan di Lampung yang menurut dia "luar biasa".

"'Luar biasa' jalannya. Ini kalau orang hamil bisa langsung melahirkan ya, Pak," kata Zulkifli kepada Jokowi.

Adapun selama peninjauan jalan, Presiden Jokowi tak mau menggunakan jalur jalan yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Presiden memilih melewati jalan lain yang bukan jalur yang sudah disiapkan.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore.

Bey membernarkan bahwa sudah ada jalur yang disiapkan Pemprov Lampung. Jalur jalan itu sudah diperbaiki tetapi bukan bersifat permanen.

"Bukan baik sepenuhnya diperbaiki, tetapi ada perbaikan sedikit yang sifatnya tidak permanen. Presiden mau menggunakan jalur jalan yang memang kondisinya belum diperbaiki. Jadi jalur yang berbeda dari yang dijadwalkan semula," jelas Bey.

"Harapannya supaya Presiden bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung. Sebab, masyarakat kan jenis kendaraannya berbeda-beda ya, ada yang pakai mobil, motor, angkot, dan sebagainya," lanjut Bey.

Selama menempuh perjalanan darat di jalanan yang rusak itu, kata Bey, Presiden Jokowi naik mobil sedan Mercy.

Mobil tersebut merupakan kendaraan Kepresidenan untuk Jokowi.

"Meski memakai Mercy, Presiden tetap bisa merasakan lewat di jalan yang rusak, supaya bisa merasakan bagaimana yang masyarakat keluhkan," ungkap Bey.

"Saat melewati jalan bergelombang pada Jumat pagi itu, sampai ada (lampu) indikator mobil yang menyala. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang-lubang ya," papar dia.

Bey tidak menjelaskan secara terperinci indikator apa yang menyala, akan tetapi pihak Paspampres lalu menyarankan Presiden berganti mobil.

Pergantian mobil dilakukan saat Presiden meninjau ruas Jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Simpang Randu, Provinsi Lampung.

"Sebaiknya tidak mengambil risiko. Sehingga baru saja ini Presiden ganti mobil jenis Jeep. Di jalur Jalan Seputih Raman Baru saja gantinya setelah Presiden menjelaskan soal kesan lewat di jalan yang rusak," jelas Bey.

Saat berjalan kaki itulah keduanya melihat lebih dekat kondisi permukaan jalan yang rusak di sejumlah titik. Jokowi juga ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Presiden pun sempat menerima aduan soal perbaikan jalan rusak di Lampung yang diperbaiki secara kilat. Aduan itu didapatkannya dari warga saat berjalan kaki di sebuah ruas jalan berlapis pasir dan batu (sirtu) di Lampung.

Di bawah pasir dan batu tampak lapisan jalan rusak dengan tanah dan pasir. Dilansir dari video yang dibagikan fotografer kepresidenan Agus Suparto, mula-mula Jokowi turun dari mobilnya untuk berjalan memeriksa kondisi jalan.

Ruas jalan tersebut berada di dekat permukiman warga. Dia pun langsung berjalan menuju sejumlah warga yang sedang melihat kedatangannya di sisi tepi jalan.

Di belakangnya tampak Mendag Zulhas dan Gubernur Lampung Arinal Junaidi yang melihat dari kejauhan.

"Ini (diberi) batu sama pasirnya kapan?" tanya Jokowi ke warga. "Dua hari yang lalu, Pak," jawab warga.

"Dua hari lalu?" ulang Jokowi yang kemudian dibenarkan warga. Jokowi pun tersenyum dan mengangguk-angguk kecil.

Dia lantas melangkahkan kaki untuk menuju kembali ke mobilnya. Namun, warga yang masih menunggu memanggil-manggilnya.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi, Pak," teriak warga.

Presiden kemudian menelungkupkan tangan seperti memberi salam. Dia pun menegaskan akan ada perbaikan di jalan yang masih rusak itu.

"Enggih, enggih, kami perbaiki," kata Jokowi.

"Terima kasih ya, Pak," jawab warga.

Sementara itu, dalam pernyataannya sebelum kunjungan Presiden Jokowi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membantah perbaikan jalan rusak di ruas Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, karena Kepala Negara akan melakukan kunjungan kerja ke Lampung.

Gubernur menyebut perbaikan baru bisa dilakukan saat ini karena proses tender baru selesai.

Arinal mengatakan, perbaikan jalan tidak sekonyong-konyong dilakukan hanya karena unggahan viral di media sosial ataupun rencana kedatangan Jokowi.

Sindiran Jokowi

Setelah melewati sejumlah jalan yang mengalami kerusakan parah, Presiden Jokowi menyampaikan kesan-kesannya.

"Jalannya mulus, enak, dinikmati," ujar Jokowi sambil tersenyum sebagaimana dilansir dari siaran langsung Kompas TV pada Jumat sore.

Presiden pun ditanya apakah sempat merasakan guncangan pada perut saat lewat jalanan yang rusak. Namun, Jokowi menegaskan bahwa semuanya dinikmati saja.

Bahkan, Jokowi menyebut Mendag Zulkifli Hasan yang berada satu mobil dengan dirinya sempat tertidur saat lewat jalan rusak.

"Dinikmati. Sampai Pak Zul (Zulkifli Hasan) tadi tidur, saya juga tidur. Ya karena mulus, sampai di mobil tidur dong," tutur Kepala Negara sambil tersenyum.

Zulkifli Hasan yang berada di dekatnya pun ikut tersenyum.

Pemerintah pusat ambil alih perbaikan jalan

Setelah melihat keseluruhan kondisi kerusakan jalan di Lampung, Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah pusat akan mengambil alih proyek perbaikan jalan di Lampung yang sudah lama rusak.

Menurut dia, langkah pemerintah dilakukan karena kondisi kerusakan jalan di Lampung sudah terjadi cukup lama dan tak kunjung selesai diperbaiki.

"Masyarakat harus tahu ada tanggung jawab, jalan nasional itu di pemerintah pusat, jalan provinsi itu ada di gubernur, jalan kabupaten itu di bupati dan wali kota," kata Jokowi.

"Tapi ini karena memang sudah lama, ya akan diambil alih oleh pemerintah pusat," imbuh Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini lantas disambut gembira oleh masyarakat dengan berteriak 'hore', sedangkan Gubernur Arinal yang berdiri di belakang Jokowi bertepuk tangan dan tersenyum.

Jokowi melanjutkan, pada tahun ini, pemerintah pusat akan mengucurkan dana sebesar kurang lebih Rp 800 miliar khusus untuk memperbaiki 15 ruas jalan di Provinsi Lampung.

"Perbaikannya akan dimulai bulan Juni karena harus lelang dulu," kata mantan wali kota Solo tersebut.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa tidak semua jalan yang rusak akan diperbaiki oleh pemerintah pusat.

"Ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, ada yang tanggung jawabnya Bapak Ibu Bupati yang ada di sini, jangan semuanya pemerintah pusat," ujar Jokowi.

Jokowi buka aduan untuk jalan rusak

Lebih lanjut, Presiden Jokowi membuka aduan untuk persoalan jalan rusak yang sudah lama tidak diperbaiki. Aduan tersebut dibuka lewat akun resmi Instagram @jokowi.

Dalam unggahan pada Jumat sore, Jokowi menyampaikan pesan tersebut untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Apabila jalan di daerah anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," tulis Jokowi.

Jokowi lantas menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang. Sebab, mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.

Warganet mengadukan kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada warganet yang menyertakan akun-akun Instagram para kepala daerah hingga pejabat dalam aduan itu.

Seperti misalnya warga Madura yang melaporkan kondisi jalan rusak di daerahnya dengan me-mention akun Instagram Menko Polhukam Mahfud MD.

Ada pula sejumlah aduan dari warga Jawa Tengah yang menyertakan mention kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Aduan lainnya pun datang dari Sumatera Barat, Gowa, Lebak, Kalimantan, dan berbagai daerah lain.

Bahkan ada pula warga yang mencurahkan keresahannya karena sejak sekolah hingga lulus kuliah, jalan di daerahnya tak kunjung diperbaiki.

Unggahan tersebut juga mendapatkan komentar positif dari para artis, selebgram, dan figur publik Ibu Kota.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/06/08151571/saat-jokowi-sindir-kondisi-jalan-rusak-di-lampung-dan-janji-lakukan

Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke