Salin Artikel

Gobel Sebut Pembukaan Penerbangan Jakarta-Tashkent Akan Tingkatkan Hubungan Indonesia-Uzbekistan

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan, penerbangan langsung Jakarta-Tashkent akan meningkatkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia dan Uzbekistan.

“Ini bukan hanya soal wisata ziarah ke Uzbekistan tapi yang utama adalah hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara,” katanya.

Dia mengatakan itu saat melepas penerbangan perdana maskapai penerbangan Uzbekistan Airways di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (26/4/2023).

Gobel mengatakan, ada dua makna strategis dari pembukaan kembali penerbangan Jakarta-Tashkent. Pertama, muhibah anggota DPR memiliki dampak nyata.

Kedua, Uzbekistan adalah negara landlocked atau tidak memiliki perbatasan dengan laut sehingga pengiriman logistik harus melalui udara atau melalui negara lain.

Politisi Partai Nasdem itu menyebutkan, kondisi itu membuat pengiriman logistik dan eskpor-impor di Uzbekistan dilakukan melalui negara lain dan berbiaya mahal, rumit, dan butuh waktu lama.

“Maka satu-satunya yang terbaik adalah melalui kargo udara. Uzbekistan adalah negeri penting di Asia Tengah. Jadi bisa menjadi hubungan ekonomi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Gobel mengatakan, Uzbekistan memiliki sejumlah produk pertanian yang unggul seperti ceri dan stroberi.

Sementara itu, Indonesia memiliki produk pertanian buah-buahan tropis, seperti pisang, nanas, mangga, dan sebagainya.

“Saat ini sedang terus diusahakan agar ada kemudahan-kemudahan, khususnya tentang sertifikasi yang diakui di dua negara agar proses masuk bisa lebih cepat. Ini potensi ekonomi yang besar, khususnya bagi Indonesia,” katanya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo itu mengatakan, ekspor buah-buahan dan produk pertanian lainnya ke Uzbekistan merupakan pintu yang baik dalam modernisasi pertanian di Indonesia dan menyejahterakan para petani.

“Jika kita berhasil menyejahterakan para petani maka masalah kemiskinan di Indonesia bisa lebih mudah diselesaikan,” katanya. 

Adapun penerbangan Jakarta-Tashkent sebelumnya harus melalui negara lain, terutama Turki. Hal ini menempuh waktu yang jauh lebih lama dan membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal.

Kini, dengan adanya penerbangan langsung Jakarta-Tashkent, rute tersebut bisa ditempuh dalam waktu 8 jam.

“Saat ini baru satu kali penerbangan dalam sepekan. Ke depan saya berharap bisa dua kali dalam dua pekan,” harap Gobel.

Untuk diketahui, Gobel sebelumnya berkunjung ke Uzbekistan pada 2021. Lantas, dia diminta dari pihak Uzbekistan untuk membantu penerbangan Jakarta-Tashkent bisa dibuka kembali.

“Alhamdulillah sekarang sudah bisa dibuka lagi. Ini berkat dukungan pemerintah, khususnya Menteri Perhubungan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” kata Gobel.

Pada kesempatan itu, Pejabat Sementara Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S Abduazimov menyampaikan, Uzbekistan memiliki nilai penting dalam wisata ziarah.

“Inilah negeri kelahiran ahli hadis Imam Bukhori dan Imam Turmuzi, ahli kedokteran Ibnu Sina, ahli matematika Khawarizmi, dan juga asal tarekat Naqshabandiyah,” katanya.

Selama masa Covid-19, Pemerintah Uzbekistan melakukan renovasi total kawasan kuburan Imam Bukhori dan kini sudah bisa dikunjungi lagi.

Selain itu, Pemerintah Uzbekistan juga membangun masjid megah dan memiliki museum Imam Bukhori.

Uzbekistan juga memiliki peninggalan masa kejayaan Islam, terutama di Kota Samarkand dan Kota Bukhara yang menjadi peninggalan Dinasti Timurid yang didirikan Timur Lang.

Pemerintah Uzbekistan mengincar para jamaah umroh yang ingin melakukan kunjungan wisata ziarah sehingga bisa memilih Uzbekistan sebagai negara tujuan.

“Uzbekistan memiliki peninggalan sejarah Islam dan wisata ziarah. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Rachmat Gobel atas bantuannya untuk pembukaan kembali penerbangan ini. Semoga ke depan bisa setiap hari ada penerbangan,” kata Muzaffar.

Selain Gobel dan Muzaffar, hadir pula dalam  pelepas penerbangan perdana maskapai penerbangan Uzbekistan Airways di Bandara Soekarno-Hatta adalah pejabat dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta dan Head of Marketing and Network Strategy Uzbekistan Airways Shukhrat Mirsaidov.

Sebelumnya, Uzbekistan Airways sudah melayani rute Jakarta-Tashkent sejak Mei 2019. Namun, pada Maret 2020 layanan di rute ini dihentikan karena pandemi Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/27/17512041/gobel-sebut-pembukaan-penerbangan-jakarta-tashkent-akan-tingkatkan-hubungan

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke