Pelaksanaan shalat Idul Fitri tersebut dihadiri oleh ribuan warga Negara Indonesia (WNI) di Qatar.
"Ini adalah kali pertama setelah enam tahun masyarakat Indonesia di Qatar tidak melaksanakan shalat Id bersama dalam skala yang masif," kata Nurhadi, salah satu pimpinan IMSQA, dalam keterangannya, Sabtu (22/4/2023).
Shalat Idul Fitri dihadiri WNI dari berbagai segmen. Mereka yang datang antara lain para pekerja rumah tangga, pekerja ladang, pelajar, serta para ekspatriat Indonesia yang kebanyakan bekerja di sektor minyak dan gas (Migas).
Shalat Idul Fitri dipimpin oleh Ustaz Nurfarid Haqiqi dan Khatib Ustaz Abdullah Asmawi.
Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan berhalangan hadir karena pada saat yang bersamaan harus memenuhi undangan shalat Idul Fitri dari Amir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al Thani.
Namun, Ridwan Hassan menyampaikan pesannya melalui Korfung Pensosbud KBRI Doha, Ali Murtado. Ia mengingatkan kembali pentingnya setiap WNI di Qatar merawat kebersamaan dan tenggang rasa.
"Yang terindah dari Iedul Fitri adalah pesan pemaafan, kebersamaan dan tenggang rasa. Hari ini kita merasakannya" kata Dubes Ridwan Hassan dalam pesannya.
Dalam keterangan tersebut, dijelaskan bahwa kegiatan WNI di Qatar selama Ramadhan terbilang padat.
Misalnya, KBRI bekerja sama dengan IMSQA dan kelompok masyarakat lain seperti PCINU menggelar aneka kegiatan seperti Tarhib Ramadhan, disusul dengan Festival Ramadhan, Nuzulul Quran, Pelayanan Kesehatan, Bakti Sosial, Bazar dan sebagainya.
"Kolaborasi yang sangat baik seperti ini, tidak boleh berhenti dengan berakhirnya Ramad,han. Ramadhan boleh pergi, tapi legasi yang pernah ditinggalkan Ramadhan tidak boleh hilang" kata Korfung Pensosbud KBRI Doha, Ali Murtado.
Sebagai informasi, penetapan Idul Fitri di Qatar jatuh pada 21 April 2023.
Penetapan ini berdasarkan pengumuman dari Kantor Kementerian Urusan Agama Islam dan Wakaf (Awqaf) Qatar.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/22/11294141/setelah-6-tahun-ribuan-wni-shalat-idul-fitri-berjemaah-lagi-di-qatar