Salin Artikel

Enggan Tanggung Biaya MCU, BPJS Kesehatan: Tidak Masuk Risiko

Ali Ghufron mengatakan, MCU tidak masuk dalam kategori risiko yang ditanggung BPJS Kesehatan, mengingat pemeriksaan ini menyasar seluruh kalangan baik orang yang sakit maupun orang yang sehat.

Sedangkan, menurutnya, BPJS bergerak berbasis pada gotong royong saling menolong.

Pernyataan Ghufron untuk menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyebut gagal melobi BPJS untuk menanggung MCU karena takut tekor.

"Kalau MCU tidak masuk di dalam hitungan. (Alasannya karena) Satu, tidak masuk risiko. Yang dijamin itu kan yang berisiko seperti sakit, itu risiko sakit," kata Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).

Ghufron mengungkapkan, biaya yang dikeluarkan untuk MCU berbeda jauh dengan iuran yang dibayar oleh peserta.

Sedangkan iuran yang dibayar peserta bervariasi, ada yang Rp 35.000 per bulan.

"Itu (biaya Rp 400.000-Rp 500.000) termasuk murah, termasuk parameternya sederhana. Mungkin periksa hati, periksa jantung, periksa sederhana itu Rp 400.000," ujar Ghufron.

"Kalau semua orang iurannya Rp 35.000, bisa enggak ngitung Anda? Iuran Rp 35.000, periksanya semua orang loh ya ini," katanya lagi.

BPJS, kata Ghufron, sudah memfasilitasi screening. Berbeda dengan MCU, screening bertujuan untuk memisahkan peserta yang berisiko dan peserta yang tidak berisiko.

Pemisahan itu dilakukan dengan mengisi formulir atau wawancara menggunakan mobile JKN, CHIKA, website BPJS dan lain-lain. Peserta yang berisiko lalu dikategorikan langsung dengan kategori ringan, sedang, dan tinggi.

Nantinya, orang-orang yang berisiko tersebut baru melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Nanti yang berisiko tinggi itu kita periksa. Jadi beda (dengan) MCU tadi. Contoh, dia pola makannya ini pola makan cenderung orang kena diabetes melitus (DM), maka kita periksa. Kalau dia risiko tinggi, kita anjurkan untuk periksa. Jadi tidak semua orang sehat diperiksa gula darah, enggak gitu," ujarnya.

Saat ini, ada 6 kategori screening yang bisa dilakukan, antara lain screening untuk hipertensi; screening kanker serviks; dan screening kanker payudara.

"Itu nanti secara bertahap kami tambah sampai 14 jenis screening, gitu," kata Ghufron.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/06/19194471/enggan-tanggung-biaya-mcu-bpjs-kesehatan-tidak-masuk-risiko

Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke