Salin Artikel

Eks Kepala PPATK Usul Ada "Risk Management" untuk Cek LHKPN Pejabat

Menurut Yunus, pendekatan ini merupakan solusi agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memeriksa kekayaan para pejabat di tengah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di lembaga itu.

"Jumlahnya (LHKPN) terlalu banyak sementara resources terbatas, sehingga saya kira ada bagusnya kalau pendekatan risk management ya," kata Yunus Husein dalam program Gaspol! Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Yunus mengatakan, dengan pendekatan itu, pemeriksaan LHKPN akan diprioritaskan kepada pejabat-pejabat yang berisiko tinggi.

Pejabat berisiko yang dimaksud antara lain pegawai pajak, penegak hukum, dan politikus.

"Jangan yang kering-kering juga jadi prioritas, yang basah-basah yang kewenangannya banyak dan sumber pendapatan negara itu kan high risk harusnya priority," ujar Yunus.

Mantan Ketua KPK Abraham Samad lantas mengakui bahwa keterbatasan SDM yang dimiliki KPK menjadi penghambat untuk memeriksa kebenaran LHKPN yang dilaporkan para pejabat.

Samad mengatakan, pengecekan LHKPN perlu dilakukan oleh KPK karena LHKPN bersifat self-declaration atau dibuat sendiri oleh orang yang melaporkan.

"LHKPN sifatnya sangat deklarasi ya, dibuat oleh yang bersangkutan, dia sendiri yang membuat. Dilaporkan ke KPK dan KPK cuma melakukan klarifikasi yang disebut verifikasi administrasi," ujar Abraham Samad.

Menurut Samad, idealnya klarifikasi administrasi itu diikuti oleh klarifikasi faktual ke lapangan dan klarifikasi hukum.

"Kalau ketiga klarifikasi ini dilaksanakan secara berurutan, maka nanti kesimpulan kita bisa mendapatkan gambaran jelas bahwa apakah harta yang dimiliki orang ini didapatkan dengan cara yang tidak halal atau halal," kata Samad.

Apabila harta tersebut ternyata ilegal, kata Samad, temuan itu dapat ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan dugaan korupsi.

Namun, masalahnya proses klarifikasi yang dilakukan KPK hingga kini masih terbatas pada tahap klarifikasi administrasi.

Persolan LHKPN mencuat setelah kasus penganiayaan yang melibatkan anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.

Warganet ramai-ramai menyoroti gaya hidup mewah Mario yang kerap dipamerkannya lewat media sosial.

KPK lalu mengungkapkan bahwa ada ketidaksesuaian antara profil jabatan Rafael Alun Trisambodo dengan LHKPN miliknya.

Diketahui, sebelum dipecat dari instansi yang dipimpin Sri Mulyani, Rafael merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Eselon III dengan kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 56,1 miliar.

Dicurigai, beberapa harta milik Rafael tidak tercatat di LHKPN. Salah satunya, mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson yang kerap dipamerkan keluarganya di media sosial.

Bahkan, mobil tersebut tercatat atas nama orang lain.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/16/09501261/eks-kepala-ppatk-usul-ada-risk-management-untuk-cek-lhkpn-pejabat

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke