Setelah mengemban ilmu di Universitas Pertahanan, Hasto menyadari bahwa ilmu pertahanan tidak hanya sekadar soal bela negara.
"Tidak hanya semangat juang dan bela negara yang dibangun. Pemikiran dan semangat patriotisme, tapi juga bagaimana perpaduan antara sosok warriors dan science diciptakan," kata Hasto di Universitas Pertahanan, Sentul, Senin.
Oleh sebab itu, Hasto menilai ilmu pertahanan memiliki arti yang luas.
Pemahaman tersebut diakuinya telah diterimanya selama menuntut ilmu di Universitas Pertahanan.
"Sebagaimana disampaikan Pak Rektor tadi. Perpaduan untuk membentuk pejuang, pemikir, negarawan dan juga tokoh-tokoh intelektual, kepemimpinan intelektual di dalam pertahanan dibangun, digembleng di Universitas Pertahanan RI," ujar Hasto.
Menurutnya, semua ajaran itu diperlukan untuk menjaga keselamatan bangsa hingga keutuhan wilayah NKRI.
Terakhir, Hasto berpesan kepada seluruh generasi muda untuk terus membangun bangsa dan negara.
Salah satunya melalui ilmu pertahanan yang disandingkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan riset dan inovasi.
"Hanya dengan itu kita bisa menjadi bangsa hebat. Seluruh anak-anak muda harus menggembleng diri karena kejayaan Indonesia dengan kekayaan luar biasa hanya bisa dilakukan ketika kita menguasai lmu pengetahuan dan teknologi, menggunakan riset dan inovasi agar menjadi bangsa yang berdikari," kata Hasto.
Sebagai informasi, Hasto menjadi satu-satunya mahasiswa program doktor yang meraih lulusan terbaik dengan IPK 4,00 dan predikat Summa Cumlaude.
Tak hanya Hasto, pengharagaan mahasiswa terbaik juga diberikan kepada lima orang mahasiswa dari Program Magister.
Pelaksanaan wisuda terhadap Hasto dan mahasiswa Unhan TA 2023 lainnya akan dilakukan besok, Selasa (14/3/2023).
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/14/06184251/hasto-kristiyanto-sebut-ilmu-pertahanan-tak-hanya-soal-bela-negara