Salin Artikel

Wacana Prabowo-Ganjar di Pilpres, Mungkinkah Cak Imin Rela Disalip?

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai wacana memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden bergantung kepada kesediaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sebab Gerindra dan PKB saat ini sudah sepakat buat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Selain itu, Partai Gerindra secara bulat menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024, dan PKB berharap Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden.

"Efek wacana duet Prabowo-Ganjar ini akan menguji soliditas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digalang Gerindra dengan PKB. Karena pertanyaan mendasarnya akan mengemuka, apakah Cak Imin rela tak menjadi cawapres?" kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Agung memprediksi jika Cak imin rela menyerahkan posisi calon wakil presiden ke calon lain atau Ganjar maka dampaknya sangat dahsyat.

Jika wacana pasangan capres-cawapres Prabowo-Ganjar terwujud maka dinilai bakal melejit dan kemungkinan bisa sangat diunggulkan.

"Bisa menjadi dwitunggal yang menjanjikan karena solid dari beragam sisi dan dimensi politik karena mampu merangkum kalangan nasionalis-agamis karena ditopang oleh PKB," ujar Agung.

Sedangkan jika Cak Imin tetap berkeras ingin menjadi cawapres, maka Gerindra dinilai harus segera memastikan dukungan tambahan dari partai politik lain yang ingin bergabung dengan koalisi itu supaya bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).

"Setelah PAN, dalam konteks ini PPP menjadi cukup potensial," ujar Agung.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, partainya berpeluang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika bersedia dipasangkan sebagai calon wakil presiden dari Prabowo.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menurut Hashim, dukungan itu akan diberikan bila Ganjar bersedia menjadi cawapres.

Sebab, menurutnya, Prabowo disebut lebih berpengalaman dari Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," imbuh dia.

"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Tapi, harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," pungkas Ketua Dewan Penasihat Prabowo Mania 08 itu.

Akan tetapi, PDI-P sebagai partai tempat Ganjar bernaung menyatakan akan mengajukan kadernya sebagai calon presiden 2024.

Penyebabnya karena mereka sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) lantaran memperoleh jumlah kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat.

(Penulis : Nicholas Ryan Aditya | Editor : Dani Prabowo)

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/13/05150041/wacana-prabowo-ganjar-di-pilpres-mungkinkah-cak-imin-rela-disalip-

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke