Ajakan ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan kuliah umum Pengalaman Indonesia dalam Memperkuat Dialog Lintas Agama dan Islam Moderat sebagai Kontribusi untuk Menciptakan Perdamaian Dunia” di Universitas Kyoto, Jepang, Rabu (8/03/2023).
"Saya ingin menyerukan bahwa sudah saatnya bagi para pemuka agama di dunia untuk selalu duduk bersama melakukan pencarian solusi damai, paling tidak mengurangi konflik yang bersumber pada konflik pemeluk agama," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.
Ma'ruf berpandangan, dialog merupakan salah satu pilar untuk merawat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam masyarakat multietnis dan multi agama.
Sebab, ia menilai dialog adalah pengakuan akan sebuah perbedaan dalam arti keberagaman serta pengakuan atas keberadaan dan hak orang lain.
Menurut Ma'ruf, dialog antaragama ini dapat menjadi solusi bagi munculnya ancaman esktremisme keagamaan serta ketagangan dan konflik antarumat beragama di beberapa wilayah tertentu.
"Pilihan investasi penyelenggaraan dialog lintas agama semakin tepat dan semakin urgen saat ini dibandingkan dengan masa-masa lalu. Budaya dialog merupakan sarana ideal untuk membangun jembatan komunikasi antar-pemeluk agama dan internal agama," kata Ma'ruf.
Ia mengatakan, dialog lintas agama itu mesti memberikan perhatian kepada masalah-masalah yang penting, misalnya, mempromosikan hidup berdampingan lintas agama, menghormati kebebasan beragama, menyebarkan budaya moderat, serta meningkatkan harkat martabat manusia.
"Dialog lintas pemeluk agama merupakan panggilan penting kemanusiaan dan sebagai upaya menjawab cita-cita dasar manusia yang menginginkan perdamaian untuk sesama, tanpa mengkaitkan dengan keyakinan dan agamanya yang berbeda," kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, ia mengeklaim, pemerintah serta organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia terus mempromosikan dialog lintas agama.
Selain itu, kata Ma'ruf, Indonesia memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama di tingkat provinsi serta kabupaten/kota yang beranggotakan majelis-majelis agama.
"(FKUB dibentuk) untuk mencegah terjadinya konflik berlatar belakang agama dan sekaligus menyelesaikan perselisihan internal dan lintas umat beragama," kata mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/08/16185111/wapres-nilai-pemuka-agama-perlu-duduk-bersama-untuk-hentikan-konflik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.