Salin Artikel

Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Hambalang Dinilai sebagai Nostalgia Sesama Mantan Golkar

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti ahli utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor memandang bahwa pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lebih dari sekadar nostalgia sesama mantan politisi Partai Golkar untuk menjaga kondusifitas Pemilu 2024.

Ia tidak melihat pertemuan itu berkaitan dalam rangka mengamankan posisi Nasdem yang kini diancam dengan predikat oposisi pemerintah setelah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Saya kira ini bisa dispesifikan hanya sekadar pertemuan ya, sesama mantan Golkar lah, agar situasi (Pemilu 2024) kondusif," kata Firman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Nasdem, menurut Firman, justru tak pernah terpikir ada anggapan bahwa partainya bakal dicap oposisi pemerintah saat ini. Meski mengusung Anies, Firman menilai, Nasdem tetap kukuh mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang diusungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

"Itu garis perjuangan mereka yang harus dipahami. Pastinya dengan mengusung Anies, kan bukan berarti (Nasdem) harus berseberangan dengan pemerintah saat ini," ucapnya.

Di sisi lain, Firman menyoroti kesepakatan Nasdem dan Gerindra tetap berada di jalan masing-masing untuk koalisi Pemilu 2024.

Adapun Nasdem tengah menjalin komunikasi untuk berkoalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies. Sementara, Gerindra sudah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kesepakatan masing-masing itu, jelas Firman, menunjukkan bahwa Nasdem dan Gerindra memang sulit bersatu.

Ia mencontohkan bagaimana Nasdem dan Gerindra kukuh mengusung tokoh masing-masing sebagai capres.

"Saya kira ya memang ini sudah sulit (bersatu) ya, kalau kita lihat track recordnya kan kedua partai ini, tipikalnya bersikukuh kalau sudah punya calon, baik Nasdem dengan Gerindra kan begitu track record-nya," jelasnya.

"Ke depannya, ada kesepakatan untuk tidak sepakat. Intinya begitu karena sudah punya calon masing-masing, dan tidak memungkinkan Pak Prabowo menjadi cawapres Pak Anies, dan begitu sebaliknya," sambung Firman.

Oleh karena itu, Firman melihat pertemuan di Hambalang, Jawa Barat itu sebagai pertemuan dua sahabat lama.

Menurut Firman, pertemuan tokoh politik merupakan hal yang biasa dan kerap kali terjadi. Sehingga tak perlu ditanggapi berlebihan.

"Politisi itu kan biasa begitu, mereka sebetulnya baik-baik saja, masyarakat yang lebih overthinking, baperan begitu. Jadi, sebetulnya ini pertemuan yang biasa-biasa saja begitu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menerima kunjungan Surya Paloh beserta jajaran DPP Nasdem di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Kunjungan ini adalah balasan karena sebelumnya, Prabowo datang ke kantor DPP Partai Nasdem beberapa waktu lalu.

Setelah makan siang dan melakukan pertemuan intensif selama dua jam, keduanya memberikan keterangan kepada awak media.

Prabowo Subianto menegaskan, pihaknya menghormati pilihan masing-masing partai politik dalam menentukan langkah untuk menghadapi Pemilu 2024.

Prabowo menyatakan bahwa dirinya sepakat agar penyelenggaraan Pemilu 2024 harus berlangsung aman dan damai. Namun demikian, Prabowo turut menghormati putusan yang telah diambil Nasdem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Kesimpulannya adalah kita bersahabat, kita bekerja sama dalam arti kita punya nilai-nilai yang sama, kita bertekad untuk menjaga suasana yang damai, sejuk dan rukun, bahwa soal koalisi, soal capres cawapres, kita sudah sepakat kita akan menghormati keputusan politik masing-masing,” kata Prabowo saat ditanya peluang bergabungnya Gerindra ke Koalisi Perubahan yang kini tengah dijajaki Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat.

"Kita masing-masing akan menghormati apapun keputusan politik, Pak Surya dengan Nasdem, sebagai sahabat apa pun kita hormati keputusan politik,” kata Menteri Pertahanan itu.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/07/14231711/pertemuan-surya-paloh-dan-prabowo-di-hambalang-dinilai-sebagai-nostalgia

Terkini Lainnya

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke