Menurutnya, pemerintah perlu profesional untuk mengakomodasi Timnas Israel yang sudah dinyatakan lolos menjadi peserta Piala Dunia U20.
"Ya tetap diperbolehkan untuk datang dan bertanding, karena ini kan olahraga. Tidak ada kaitan dengan yang lain-lain," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
Ali Zamroni mengatakan, Indonesia perlu memperlakukan Israel sama seperti negara lain yang turut bertanding.
Begitu pula, terhadap offisial tim hingga para pendukung Israel juga diizinkan untuk menonton di stadion.
"Event ini menjadi perhatian dunia. Pemerintah harus profesional," ujarnya.
Di sisi lain, Ali mengingatkan bahwa sudah ada perjanjian atau gentlemen agreement terkait keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20.
Perjanjian itu, menurut Ali, harus diimplementasikan Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U20.
"Kan sudah pernah ada gentlemen agreement terkait ini. Termasuk, negara-negara yang akan lolos, termasuk Israel," kata Ali.
Diketahui, Timnas Israel memastikan diri lolos ke Piala Dunia U20 yang akan diadakan di Indonesia pada 2023.
Pasalnya, proses masuk ke Indonesia merupakan wewenang dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham.
"Untuk proses masuk ke Indonesia melalui proses keimigrasian (prosedur baku)," ujar Faizasyah saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Faizasyah lalu memberi contoh ketika Indonesia menjadi tuan rumah acara internasional.
"Kalau melihat preseden untuk event internasional yang diselenggarakan di Indonesia, dan Indonesia sebatas sebagai tuan rumah (contohnya pertemuan Inter-Parliamentery Union yang baru lalu), kesertaannya dimungkinkan," katanya.
Faizasyah menjelaskan bahwa masuknya pemain Timnas Israel ke Indonesia memungkinkan karena undangan itu berasal dari pihak ketiga atau badan internasional.
Dalam hal ini, untuk event bola dunia, pengundangnya adalah Federation Internationale de Football Association (FIFA).
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/01/19102741/pemerintah-diminta-profesional-soal-timnas-israel-di-piala-dunia-u20-komisi