Salin Artikel

Polri Jaring Kandidat Hoegeng Awards, Mungkinkah Richard Eliezer Jadi Nominasi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri saat ini tengah menjaring aspirasi masyarakat buat menentukan para polisi yang layak dan patut mendapatkan penghargaan Hoegeng Awards 2023.

Hoegeng Awards merupakan program untuk mencari sosok polisi yang baik dan inspiratif. Kategori penghargaan tahun ini terdiri dari Polisi Berintegritas, Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, dan Polisi Tapal Batas.

Hoegeng Awards terinspirasi dari sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Kisah hidupnya sebagai polisi berintegritas dan sederhana menjadi nilai utama di balik penghargaan itu.

Di sisi lain, belum lama ini rangkaian persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) selesai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sebanyak 4 terdakwa divonis berat. Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo divonis hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana dan perintangan penyidikan.

Sedangkan istri Sambo, Putri Candrawathi, divonis 20 tahun penjara dalam kasus pembunuhan berencana.

Kemudian Bripka Ricky Rizal (mantan ajudan Sambo) dan Kuat Ma'ruf (asisten rumah tangga Sambo) masing-masing divonis 13 tahun dan 15 tahun penjara.

Di sisi lain, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) mendapat vonis paling ringan di antara para terdakwa lainnya.

Eliezer dijatuhi vonis 1 tahun 6 bulan penjara. Padahal sebelumnya jaksa penuntut umum (JPU) menuntutnya 12 tahun penjara.

Majelis hakim menyatakan dia terbukti bersalah turut serta dalam pembunuhan berencana terhadap Yosua, yang merupakan rekannya sesama ajudan Sambo.

Akan tetapi, salah satu pertimbangan majelis hakim menjatuhkan putusan yang ringan terhadap Richard karena dia mengungkap skenario yang disusun Sambo buat menutupi kejadian sebenarnya. Maka dari itu dia ditetapkan menjadi saksi pelaku atau justice collaborator.

Selain itu, Richard juga dinyatakan tidak dipecat dari Polri setelah menjalani sidang etik. Meski begitu, keluarga mendiang Yosua kecewa atas putusan sidang Komisi Kode Etik Polri yang tetap mempertahankan Richard.

Atas perannya dalam kasus itu, Richard disebut-sebut oleh sejumlah kalangan pantas diusulkan sebagai calon penerima Hoegeng Awards.

Akan tetapi, pendapat itu tidak sepenuhnya didukung. Peneliti ASA Indonesia Institute Reza Indragiri Amriel justru tidak sepakat dengan wacana supaya Richard diusulkan menjadi salah satu calon penerima Hoegeng Awards.

Menurut Reza, status justice collaborator yang disandang Richard memang membuatnya laik menjadi sosok teladan. Namun, hal itu tidak serta merta membuat Richard layak menjadi nominasi penghargaan itu.

"Keteladanan itu patut diapresiasi. Tapi bagaimana pun, Eliezer terbukti sah dan meyakinkan melakukan perbuatan pidana Pasal 340 KUHP. Itu merupakan cela serius," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Reza menilai kurang tepat jika Richard diusulkan menjadi penerima Hoegeng Awards karena dia terbukti bersalah menembak rekannya sesama ajudan.

"Alhasil, beda dengan Hoegeng yang katakanlah merupakan sosok polisi tanpa cela. Eliezer punya masalah yang membuatnya kurang pantas dianugerahi Hoegeng Award," ucap Reza.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/28/05170091/polri-jaring-kandidat-hoegeng-awards-mungkinkah-richard-eliezer-jadi

Terkini Lainnya

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke