"Elektoral yang tinggi yang dipersepsikan oleh masyarakat dan ditunjukkan dari hasil survei, itu buah dari kaderisasi, buah dari proses penggemblengan dari rebonding antara kader-kader PDI-P dengan rakyat," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Kendati demikian, Hasto tak bisa memastikan bahwa hasil survei itu akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan Ganjar sebagai calon presiden (capres).
Ia pun meminta semua pihak menunggu keputusan Megawati soal nama capres.
"Sekali lagi bahwa momentum yang tepat, kapan calon itu akan diumumkan, itu adalah kewenangan Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.
Hasto meyakini bahwa momentum itu akan dilakukan tepat oleh Megawati dengan melihat beragam aspek.
Misalnya, aspek persoalan perekonomian, aspek internasional, hingga aspek kesiapan seluruh jajaran partai.
Setelah Megawati mencermati itu semua, PDI-P dipastikan akan mengumumkan kader internal yang bakal menjadi capres 2024.
"Dan ini semua harus dilakukan secara detail, sehingga untuk urusan pemimpin, ukurannya bukan cepat tidaknya. Ukurannya pada kualitas dari pemimpin tersebut," kata Hasto.
Dikutip dari Harian Kompas, Rabu, Ganjar berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen.
Angka itu meningkat 2,1 persen ketimbang survei Oktober 2022, di mana Gubernur Jawa Tengah itu memiliki tingkat elektoral 23,2 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/23/14494291/elektabilitas-ganjar-teratas-di-litbang-kompas-pdi-p-itu-buah-kaderisasi