Salin Artikel

BNPB: Jangan Terlalu Takut dan Panik, Gempa Susulan di Jayapura Diprediksi Tak Sebesar Sebelumnya

Sebab, gempa susulan biasanya tidak akan lebih besar dari gempa utama.

Adapun berdasarkan monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tercatat sudah ada 1.174 kali gempa di Jayapura sejak 2 Januari 2023 sampai Sabtu (11/2/2023) pukul 09.45 WIT.

"Kami mengimbau jangan terlalu takut, jangan terlalu panik, tapi tetap baik-baik. Karena dalam teori menyatakan toh ada bencana gempa susulan, insya Allah tidak akan lebih besar seperti gempa yang terjadi sebelumnya," kata Fajar dalam konferensi pers di Jayapura, Sabtu.

Kendati begitu, ia menyarankan masyarakat mengecek terlebih dahulu kondisi bangunan rumah sebelum ditempati kembali.

Jika kondisi bangunan kurang baik, ia menyarankan agar warga tinggal di rumah saudara atau posko-posko darurat yang disediakan pemerintah untuk sementara waktu.

"Masyarakat bisa memanfaatkan waktu mengecek kembali rumah masing-masing," jelas Fajar.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan, masyarakat bisa memanfaatkan kaleng bekas untuk mendeteksi gempa secara sederhana, jika masih takut dan khawatir gempa terjadi.

Pria yang akrab disapa Aam ini mengungkapkan, masyarakat bisa menumpuk tiga kaleng bekas di ujung lemari. Kaleng bekas itu disusun bertingkat dan diisi dengan batu di dalamnya.

Ketika terjadi gempa bumi, maka kaleng tersebut akan berguncang dan jatuh. Hal ini bisa menjadi tanda agar warga segera keluar dari tempat tinggal masing-masing.

"Pastikan jalur kita keluar itu tidak dihalangi oleh kemungkinan lemari jatuh dan lain-lain. Jadi dengan hal sederhana seperti ini, dengan alat yang ada di mana pun, kaleng bekas masukkan batu susun di pinggir lemari. Ketika ada gempa susulan, dia akan jatuh. Kita waspada harus tapi takut jangan," jelas Aam.

Adapun sejauh ini, BNPB menyerahkan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk penanganan pasca-gempa bumi di Kota Jayapura.

Bantuan tersebut terdiri dari dana siap pakai (DSP) senilai Rp 750 juta dan bantuan permakanan atau paket sembako senilai Rp 250 juta.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/11/14490471/bnpb-jangan-terlalu-takut-dan-panik-gempa-susulan-di-jayapura-diprediksi-tak

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke