Salin Artikel

Antisipasi Karhutla, Polri Lakukan Pemantauan Setiap Hari

Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, setiap hari Polri melakukan pemantauan potensi titik api guna mengantisipiasi karhutla.

“Pemantauan kita terhadap ancaman karhutla kita lakukan sepanjang tahun, setiap hari,” kata Agung saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).

Menurut Agung, kejadian karhutla akan dapat ditangani dengan baik apabila api yang masih kecil sudah dipadamkan.

Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi satelit juga dilakukan untuk menemukan hot spot atau titik panas.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, proses memadamkan api secara cepat merupakan kolaborasi pemanfataan tehnologi dan tim pemadaman yang selalu siaga.

“Polri didukung masyarakat dengan memanfaatkan sistem dan teknologi terus bekerja, sehingga dapat memadamkan karhutla dengan cepat dan efektif pada saat api masih kecil,” ujar Agung.

Dikutip dari Tribunnews.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak mewaspadai adanya potensi Karhutla pada tahun 2023.

Pantauan BMKG, kemarau tahun 2023 di bulan Agustus-September berpotensi lebih tinggi mengakibatkan karhutla dibanding saat kemarau basah di tahun 2020-2022.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengendalian Karhutla di kantor KLHK, Jakarta, Rabu (28/12/2022), menyampaikan curah hujan tahunan 2023 diprediksi kategori normal. Tetapi, akan sedikit lebih rendah dibanding tahun 2022.

"Secara khusus, perlu diwaspadai potensi karhutla di wilayah utara Sumatera, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Aceh pada Februari 2023," kata Dwikorita seperti dikutip dari Tribunnews.com.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/17/17430301/antisipasi-karhutla-polri-lakukan-pemantauan-setiap-hari

Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke