Salin Artikel

Karakteristik Masyarakat Majemuk Menurut Pierre L. Van Den Berghe

Indonesia merupakan salah satu contoh negara dengan masyarakat yang majemuk.

Apa saja karakteristik dari masyarakat majemuk itu?

Karakteristik masyarakat majemuk

Pierre L. Van den Berghe menyebutkan, ada sejumlah ciri atau karakteristik dari masyarakat majemuk.

Karakteristik masyarakat majemuk menurut Pierre L. Van den Berghe, yakni:

Indonesia sebagai negara dengan masyarakat yang majemuk

Pada masyarakat yang majemuk, terdapat lebih dari satu kelompok di dalamnya, baik etnik maupun sosial, yang menganut subkebudayaan yang berbeda satu sama lain.

Meskipun masyarakat Indonesia telah terbentuk dengan sifat multietnik, agama, bahasa, dan lain-lain, namun, kemajemukan tetap bertahan di negara ini.

Perbedaan suku bangsa, agama, adat, dan kedaerahan menjadi ciri masyarakat Indonesia yang majemuk.

Masyarakat majemuk di Indonesia pun mempunyai keunikan, yakni tunduk pada kesepakatan bersama atau konsensus satu bangsa dan hidup berdampingan dengan damai.

Menurut Van den Berghe, ada dua faktor yang dapat mengintegrasikan masyarakat majemuk, yakni:

  • Adanya konsensus di antara sebagian besar anggota masyarakat pada nilai-nilai kemasyarakatan yang mendasar atau fundamental; dan
  • Adanya berbagai masyarakat dari beragam kesatuan sosial yang menyebabkan munculnya loyalitas ganda.

Referensi:

  • Hisyam, Ciek Julyati. 2020. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Maswita. 2021. Antropologi Budaya. Bogor: Guepedia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/13/03230091/karakteristik-masyarakat-majemuk-menurut-pierre-l.-van-den-berghe

Terkini Lainnya

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke