Salin Artikel

Mayjen Farid Makruf, Eks Pemburu Teroris Ali Kalora yang Kini Jadi Pangdam Brawijaya

Jabatan bintang dua resmi ia emban setelah melewati prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Mabesad, Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dudung meminta agar Farid segera menyesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya.??

“Banyak inovasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh pejabat sebelumnya ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan, terutama kegiatan membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dudung, Rabu.

Farid sebelumnya menjabat sebagai Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI.

Sementara itu, Nurcahyanto ditarik ke Mabesad dalam rangka pensiun.

Dalam perjalanan karier militernya, bisa dikatakan Farid mempunyai rekam jejak yang moncer. Berikut ulasannya:

Pemburu Ali Kalora

Farid merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dari kecabangan infanteri.??

Berbagai jabatan di lingkungan TNI pernah ia emban. Salah satunya yakni Komandan Komando Resor Militer 132/Tadulako yang berada di bawah naungan Komando Daerah Militer XIII/Merdeka.

Farid menjabat sebagai pucuk pimpinan di satuan ini sejak 2020 hingga 2021.??

Saat mengemban jabatan ini, pria kelahiran Madura, 6 Juli 1969 itu berpangkat brigadir jenderal (brigjen) atau perwira tinggi bintang satu.??

??Hal ini tak lepas karena ia menjadi salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal sebagai pemburu sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso.??

Dikutip dari Tribunnews.com, Farid ternyata turun tangan langsung ke lapangan bersama anak buahnya untuk mengejar Ali Kalora cs.

Setelah berpetualang di Poso, Farid kemudian mendapat promosi menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada 2021-2022.

??Pada 2022, ia kemudian dipromosikan lagi menjadi Wairjen TNI.

Lagi-lagi, Farid mendapat promosi jabatan, kali ini menjadi Pangdam Brawijaya.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad | Editor: Bagus Santosa)

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/30/14410491/mayjen-farid-makruf-eks-pemburu-teroris-ali-kalora-yang-kini-jadi-pangdam

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke