Salin Artikel

Panglima Yudo Isyaratkan Tambah Prajurit TNI di Laut Natuna

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengisyaratkan akan menambah prajurit atau personel di Laut Natuna.

Penambahan prajurit itu untuk mengamankan daerah perbatasan Laut China Selatan.

"Mungkin untuk Natuna nanti yang akan kami tambah. Kalau (daerah perbatasan) yang lain saya kira selama ini sudah terlaksana dengan baik, enggak perlu penambahan. Mungkin Natuna yang akan ada penambahan," ujar Yudo di Lapangan Trisila Markas Besar AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).

Terkait strategi daerah perbatasan lainnya, Yudo mengatakan bahwa ia dan jajaran akan melakukan evaluasi.

"Tentunya nanti dari 10 perbatasan laut dan 3 perbatasan darat juga sama, akan kami evaluasi," kata Yudo.

Sebelumnya, Yudo mengatakan bahwa ia akan menggelar operasi khusus untuk mengamankan perbatasan negara di wilayah Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan.

"Saya gelar operasi khusus di sana, pam (pengamanan) perbatasan, pam perbatasan yang khusus melaksanakan di wilayah Laut Natuna Utara yang sudah kita buat di peta kita," kata Yudo seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Yudo menuturkan, operasi khusus itu akan dikendalikan oleh Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) dengan melibatkan seluruh matra di TNI.

Ia berpengalaman memimpin operasi di wilayah tersebut karena pernah menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan I.

"Waktu saya Pangkogabwilhan kan efektif begitu saya memimpin langsung di situ gabungan antara udara, laut, dan juga nanti komposit darat yang ada kita gabungkan jadi satu sehingga lebih efektif," kata dia.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menyatakan, dinamika di Laut China Selatan merupakan salah satu pekerjaan rumah bagi Yudo selaku panglima TNI.

Dalam merespons dinamika geopolitik tersebut, Anton mengatakan, Yudo sebaiknya memaksimalkan keberadaan komando utama operasi (kotamaops) TNI, yakni Kogabwilhan.

"Mengingat terus meningkatnya dinamika di kawasan Laut China Selatan dan Asia Timur, ada baiknya Yudo untuk memperkuat interoperabilitas Kogabwilhan," ujar Anton, Senin (29/11/2022).

Anton mengatakan, sebagai mantan Panglima Kogabwilhan I, Yudo Margono sedikit banyak memahami tantangan yang dihadapi Kogabwilhan.

"Untuk itu, penguatan interoperabilitas dan penggunaan kekuatan gabungan TNI menjadi penting untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata menghadapi eskalasi ancaman, dinamika sengketa atau pendadakan strategis maritim," kata Anton.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/29/15463061/panglima-yudo-isyaratkan-tambah-prajurit-tni-di-laut-natuna

Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke