Salin Artikel

Jaksa KPK Belum Dapat Informasi Keberadaan Eks KSAU Agus Supriatna

persidangan dugaan korupsi pembelian helikopter angkut AgustaWestland (AW)-101. Kasus ini menjerat Direktur Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh sebagai terdakwa.

Mulanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Arif Suhermanto menyampaikan laporan terkait sejumlah prajurit dan purnawirawan TNI AU yang kembali absen. Salah satunya adalah Agus.

“(untuk) Agus Supriatna (KPK) sudah berkomunikasi dengan Dispom TNI dan belum dapat informasi dari Dispom TNI AU terkait posisi yang bersangkutan,” kata Arif di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin(19/12/2022).

Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Djuyamto mengatakan prajurit TNI yang sudah menjadi warga sipil dipanggil sesuai undang-undang yang ada.

Majelis Hakim kemudian memberikan kesempatan bagi Jaksa KPK untuk menghadirkan para saksi tersebut dalam satu minggu ke depan.

Selain Agus, Jaksa KPK juga belum mengetahui keberadaan Marsda (Purn) Supriyanto Basuki. Ia merupakan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAU periode 2016.

Selain Agus dan Basuki, KPK juga belum berhasil menemukan Staf Bagian Keuangan PT Diratama Jaya Mandiri, Angga Munggaran.

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor sebelumnya telah menerbitkan penetapan pemanggilan paksa untuk Angga. Namun, Angga menghilang dan keberadaannya sampai saat ini belum ditemukan.

“Untuk Angga Munggaran masih diupayakan panggilan ke yang bersangkutan,” ujar Arif.

Sementara itu, Kepala pemegang Kas (Pekas) Mabes TNI AU periode 2015-Februari 2017 Wisnu Wicaksono dan Kaur Yar Kepala Pemegang Kas (Pekas) Mabes TNI AU, Joko Sulistiyanto sedang berada di Aceh.

Sementara, mantan Sekretaris Dinas Pengadaan Angkatan Udara (Sesdisadaau) Fransiskus Teguh Santosa dan mantan Kepala Dinas Pengadaan AU (Kadisadaau) Heribertus Hendi Haryoko juga tidak hadir.

Keduanya beralasan sakit dengan melampirkan surat.

“Heribertus yang ada di Malang menyampaikan sakit sampai tanggal 20, kami tawarkan zoom dari rumah, yang bersangkutan mengatakan tidak mungkin,” ujar Arif.

Dihubungi Kompas.com, Agus Supriatna mengaku belum menerima surat panggilan dari Jaksa KPK. Agus juga mengaku belum menerima pemberitahuan secara lisan.

“Kan sudah beberapa kali saya sampaikan boro-boro terima surat? Yang ngomong saja kagak ada,” ujar Agus, Senin (19/12/2022).

Nama Agus terseret dalam kasus ini karena pengadaan helikopter AW-101 tersebut dilakukan pada saat ia menjabat sebagai KSAU.

Dalam dakwaannya, Jaksa menduga korupsi pengadaan AW-101 itu dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah pihak, baik sipil maupun anggota TNI AU.

Irfan juga didakwa membuat negara mengalami kerugian sebesar Rp 738,9 miliar. Ia juga disebut memperkaya diri sendiri, orang lain, dan korporasi.

Dakwaan Jaksa itu KPK dibantah Agus dan pengacaranya. Mereka menilai dakwaan itu asal-asalan. Pengacara juga menyebut Agus bahkan tidak menyentuh yang tersebut sama sekali.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/19/22552781/jaksa-kpk-belum-dapat-informasi-keberadaan-eks-ksau-agus-supriatna

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke