Salin Artikel

Sepi Peminat, Pendaftaran PPK Pemilu 2024 di 4 Kecamatan Diperpanjang

Perpanjangan ini sehubungan dengan nihilnya pendaftar di wilayah-wilayah itu hingga waktu pendaftaran calon anggota PPK ditutup pada Selasa (29/11/2022) kemarin.

"Ada 4 kecamatan yang masih kosong. Satu di Kabupaten Malinau (Kalimantan Utara), 2 di Kabupaten Tambrauw (Papua Barat). Kemudian, 1 di Kabupaten Merauke (Papua Selatan)," ujar Koordinator Divisi SDM KPU RI, Parsadaan Harahap, Rabu (30/11/2022).

"Kecamatan belum berisi atau masih kurang akan dilakukan perpanjangan pendaftarannya, tanggal 2 (Desember) sampai 4 diperpanjang," katanya lagi.

Parsadaan mengklaim bahwa situasi rekrutmen PPK tidak seperti yang dibayangkan. Menurutnya, bahkan di beberapa kota besar ada tantangan dalam rekrutmen calon anggota PPK ini.

"Di kota-kota besar sepi juga peminatnya. Maksudnya, tidak sebanyak yang kita harapkan," ujarnya.

"Nah, di daerah-daerah yang jauh, 3T (atau) terjauh, terluar, terpencil ini, agak susah untuk merekrut ini," kata Parsadaan lagi.

Ia kemudian memastikan bahwa perpanjangan masa pendaftaran ini tidak akan membuat jadwal tahapan berikutnya ikut molor.

Proses verifikasi disebut bakal tetap berlangsung sesuai jadwal dan para calon anggota PPK terpilih di seluruh kecamatan se-Indonesia akan dilantik pada 4 Januari 2023.

Sebagai informasi, jumlah anggota PPK yang akan direkrut mencapai 36.330 untuk 7.266 kecamatan se-Indonesia.

Hingga periode pendaftaran ditutup pada Selasa kemarin, KPU RI mengklaim telah menjaring 304.632 calon anggota PPK, terdiri dari 196.767 pendaftar berjenis kelamin laki-laki dan 107.865 pendaftar perempuan yang membuat keterwakilan perempuan dalam pendaftaran kali ini di atas 30 persen.

Pendaftaran berakhir secara otomatis pada Selasa sore, dengan ditutupnya akses pendaftaran via Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) pada Selasa pukul 16.00.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/30/12411061/sepi-peminat-pendaftaran-ppk-pemilu-2024-di-4-kecamatan-diperpanjang

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke