Salin Artikel

Survei Charta Politika: Ridwan Kamil Salip Sandiaga Uno jadi Cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com -  Lembaga survei Charta Politika merilis elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) dari sejumlah tokoh.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi 3 nama pemilik elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.

Survei ini diselenggarakan pada 4-12 November 2022. Survei menggunakan metode wawancara tatap muka.

Dengan metode multistage random sampling, survei melibatkan 1.220 responden. Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen.

Dalam surveinya, Charta Politika bertanya kepada para responden, "jika pemilihan presiden-wakil presiden diadakan sekarang, siapa yang akan bapak/ibu/saudara pilih sebagai wakil presiden di antara nama-nama berikut ini?"

Rupanya, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres semakin meningkat. Dia pun menyalip Sandiaga Uno.

"Pertama kalinya dalam survei Charta Politika, Ridwan Kamil menempati posisi pertama. Jadi pertanyaan mengenai siapa yang paling pantas jadi Wakil Presiden, Ridwan Kamil ada di posisi pertama, 22,5 persen," ujar Yunarto seperti dilihat dalam akun YouTube Charta Politika Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Yunarto menjelaskan, di posisi kedua ada Sandiaga Uno dengan 18,3 persen.

Kemudian, jauh di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, ada AHY dengan perolehan suara 9 persen.

"Ada Khofifah cukup tinggi juga di angka 7,2 persen. Ada tokoh NU lainnya Cak Imin di angka 6,1 persen. Mas Erick, ada Mbak Puan, muncul juga nama-nama lain," paparnya.

Yunarto mengatakan, elektabilitas Sandiaga Uno sebagai cawapres menurun cukup besar. Sehingga, posisinya sebagai cawapres favorit tergusur oleh Ridwan Kamil.

Pada Juni 2022, Sandiaga masih mengantongi 27,6 persen. Setelah itu, di bulan September, elektabilitasnya merosot ke angka 22,3 persen.

Bulan ini, elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres hanya 18,3 persen.

Dia menjelaskan, untuk elektabilitas AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), semakin merangkak naik.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/29/18490331/survei-charta-politika-ridwan-kamil-salip-sandiaga-uno-jadi-cawapres

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke