Salin Artikel

UPDATE 27 November: Positif Covid-19 Bertambah 4.151 Kasus, 35 Orang Meninggal

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, kasus positif Covid-19 harian di Indonesia bertambah 4.151 pada hari ini, Minggu (27/11/2022).

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sejak diumumkan pertama kali pada Maret 2020 adalah 6.650.244 kasus.

Dari jumlah tersebut, Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang menyumbang kasus harian terbanyak, yakni 1.844 kasus.

Provinsi Jawa Barat menempati urutan kedua dengan jumlah 774 kasus, Banten 452 kasus, Jawa Timur 376 kasus, Jawa Tengah 186 kasus, D.I. Yogyakarta 71 kasus, dan Sumatera Utara 77 kasus.

Kemudian, Bali 59 kasus, Sumatera Selatan 52 kasus, dan Kalimantan Timur 42 kasus.

Sementara itu, kasus aktif harian berkurang 1.539. Adapun kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Selain itu, Kemenkes juga melaporkan sebanyak 35 orang meninggal dunia dalam keadaan terpapar Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah orang yang meninggal dunia dalam keadaan Covid-19 mencapai 159.676.

Kemenkes juga melaporkan kasus sembuh harian meningkat 5.655. Dengan demikian, jumlah pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 6.29.987 kasus.

Dalam laporan hari ini, sebanyak 2.799 orang dilaporkan berstatus suspek.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini adalah 42.159. Sebanyak 17.217 di antaranya menjalani tes RT-PCR, 7 TCM, dan 24.935 spesimen tes Antigen.

Dari jumlah total tersebut, sebanyak 7.389 dinyatakan positif Covid-19.

Sementara, jumlah orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir adalah 22.504 orang dengan rincian 10.531 PCR, 6 orang TCM, dan 11.967 tes Antigen.

Dari data tersebut, sebanyak 4.151 dilaporkan positif Covid-19. Dengan demikian, positivity rate orang harian adalah 18,45 persen dan positivity rate orang mingguan (20-26 November 2022) 20,86 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/27/20294001/update-27-november-positif-covid-19-bertambah-4151-kasus-35-orang-meninggal

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke