Salin Artikel

Kronologi Perempuan Terobos Paspampres untuk Salami Jokowi Menurut Seskab

Saat peristiwa terjadi, Pramono satu mobil dengan Presiden Jokowi.

"Saya ingin menjelaskan peristiwa di Bali. Kebetulan pada saat terjadi saya semobil dengan Presiden," ujar Pramono.

"Ada seorang perempuan yang memotong rangkaian Presiden ingin bersalaman dan sekaligus juga yang bersangkutan meminta kaus kepada Presiden," kata dia.

Menurut Pramono, ketika bersalaman dengan Kepala Negara, tangan perempuan itu tidak mau dilepaskan karena bentuk kecintaannya kepada Presiden Jokowi.

Saat itulah Presiden meminta kepada Paspampres untuk tidak berlebihan dalam menghalau perempuan tersebut.

"Itulah yang kemudian Presiden meminta kepada Paspampres untuk tidak berlebihan dan meminta kepada perempuan tersebut untuk melepas tangan Presiden," ujar Pramono.

"Tetapi dengan histeris tangan tersebut tidak dilepaskan, maka kenapa kemudian Paspampres menarik perempuan tersebut. Jadi itulah peristiwa yang terjadi di Bali dan kebetulan saya semobil dengan Presiden," kata dia.

Sebelumnya, aksi seorang perempuan yang nekat menerobos penjagaan Paspampres untuk bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi menjadi viral di media sosial (medsos).

Hal itu terjadi saat mobil RI 1 yang membawa Presiden Jokowi melintasi kawasan Jalan Thamrin, Denpasar, Bali, pada Kamis.

Kejadian tersebut terekam dalam video singkat dan segera jadi perbincangan warganet.

Dalam video, tampak perempuan yang mengenakan baju putih dan celana panjang biru berlari mendekati mobil Presiden Jokowi.

Perempuan tersebut berlari dari mencegat mobil Presiden dari samping depan.

Saat itu, mobil Presiden sedang dikawal ketat oleh penjagaan Paspampres, baik yang naik mobil, motor, maupun berjaga di jalan raya.

Meski demikian, perempuan itu tampak terus berlari sampai semakin mendekat dengan mobil Presiden.

Setelah sampai di dekat pintu mobil, perempuan itu pun memasukkan tangan ke kaca mobil yang sedang terbuka, meminta untuk bersalaman dengan Kepala Negara.

Melihat aksi yang terjadi tiba-tiba itu, anggota Paspampres yang membonceng motor di samping mobil Jokowi tampak langsung turun dan berusaha menarik perempuan berambut panjang itu, tapi perempuan tersebut tetap pada posisinya.

Sementara itu, Presiden Jokowi yang tampak duduk di sisi dekat jendela pun membalas menjabat tangan perempuan tersebut.

Namun, perempuan tersebut masih punya permintaan lain, yakni ingin dapat kaus dari Presiden.

Beberapa anggota Paspampres lainnya kemudian ikut menghalau dan berusaha melepaskan perempuan tersebut yang melekat pada badan mobil yang tetap melaju dengan pelan.

Presiden Jokowi pun sempat mengingatkan agar Paspampres jangan bertindak kasar. "Jangan kasar, jangan kasar," kata Jokowi.

Setelah beberapa meter, perempuan tersebut pun menjauh dari mobil dan pergi dari area iring-iringan Jokowi.

Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/17/21362961/kronologi-perempuan-terobos-paspampres-untuk-salami-jokowi-menurut-seskab

Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke