Salin Artikel

Komnas HAM Sebut Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Selesai Beberapa Hari Lagi

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut bahwa saat ini pihaknya masih terus menyusun laporan akhir atau hasil investigasi terkait tragedi dengan jumlah kematian mencapai 135 orang itu.

"Kami sendiri secara internal sedang menyusun laporan akhir. Semoga dalam hitungan hari ke depan ini laporannya sudah selesai. Dalam beberapa hari terakhir ini harus selesai," kata Anam saat ditemui di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Selain menyelesaikan laporan akhir, pihaknya juga tengah berproses mengurus hal lainnya.

Sejauh ini, kata Anam, Komnas HAM sudah mendapatkan undangan dari Polda Jawa Timur untuk ikut dalam ekshumasi dua korban Kanjuruhan.

Dua korban itu merupakan putri Devi Atok Yulfitri yang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Devi Atok diketahui kembali menyatakan kesediaannya untuk proses otopsi kedua putrinya setelah sebelumnya mencabut permintaan tersebut.

"Minggu kemarin kami mendapatkan informasi juga mendapatkan surat pernyataan Mas Devi Atok, termasuk juga kami mendapatkan undangan dari Polda Jatim untuk mengikuti ekshumasi yang lanjut dengan otopsi pada tanggal 5 besok," ujar Anam.

Menurut Anam, otopsi terhadap korban tewas atas tragedi tersebut sangat penting untuk mencari tahu penyebab kematian. Sebab, dari otopsi akan ditemukan penyebab kematian karena gas air mata atau hal lain.

"Bagi Mas Devi atok karena kami bicara langsung sama dia, dia mengatakan bahwa autopsi itu akan memberikan informasi kepada dia apa penyebab kematian kedua putrinya, dan itu bagi dia sangat penting," kata Anam.

Sebagai informasi, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, memakan 135 korban jiwa.

Korban terakhir yang meninggal adalah Farzah Dwi Kurniawan (20) yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/31/14175421/komnas-ham-sebut-hasil-investigasi-tragedi-kanjuruhan-selesai-beberapa-hari

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke