Dia mengatakan, beberapa pernyataan pejabat Rusia dan negara barat sudah mengarah ke penggunaan nuklir, dan hal tersebut sangat berbahaya untuk ekonomi dunia.
"Jadi perang ini belum selesai dan mereka menceritakan menggunakan nuklir, kemungkinan ini dan sebagainya," ujar Luhut dalam acara yang digelar di Ciputra World, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Dia mengatakan, perdebatan antara pemimpin negara barat khususnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa dilihat secara gamblang dari media massa.
Belum lagi perbincangan mengenai penggunaan nuklir yang berhasil dijaring oleh intelijen negara.
"Kalau itu terjadi, dampak ekonominya akan luas sekali," ucap dia.
Sebab itu, kata Luhut, tak ada salahnya Indonesia melakukan antisipasi dan harus memiliki skenario di tengah peperangan Rusia dan Ukraina yang masih terjadi.
Seluruh dunia tentu tidak berharap perang nuklir terjadi, namun setiap negara juga harus mengantisipasi dampaknya jika misil nuklir benar-benar dilepas dalam konflik Rusia dan Ukraina.
"Tidak perlu panik, kalau tidak terjadi alhamdulillah, tapi kalau terjadi kita bisa dapat skenario di bidang pangan, energi, kekompokan," tutur Luhut.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/29/17314141/luhut-sebut-kemungkinan-perang-nuklir-bisa-kacaukan-ekonomi-dunia