Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": Ridwan Kamil Unjuk Gigi, Dulang Suara dari Pemilih Muda

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melejit di kalangan generasi centennial atau gen Z.

Menurut survei Litbang Kompas soal pilihan figur calon presiden (capres) yang dirilis Rabu (26/10/2022), Emil, begitu sapaan akrabnya, mencuri sebagian suara pemilih muda ini.

Pada survei periode Januari dan Juni 2022, setidaknya 62 persen suara gen Z terdistribusi ke tiga nama yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan.

Dalam survei Oktober, angka itu turun menjadi 58 persen dan mengalir ke sosok-sosok lainnya. Salah satu yang mulai mendominasi adalah nama Ridwan Kamil.

Emil mendulang 10,4 persen dukungan dari gen Z, atau naik 6,3 persen dari periode sebelumnya. Ini menempatkan mantan Wali Kota Bandung itu di urutan keempat capres pilihan gen Z.

Di urutan pertama ada Ganjar Pranowo (28,1 persen), lalu Prabowo Subianto (16,6 persen), kemudian Anies Baswedan (13,3 persen).

Lalu, di urutan kelima capres pilihan gen Z ada nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (3,8 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,4 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,1 persen).

Bursa cawapres

Sementara, di bursa calon RI-2, Emil menduduki peringkat pertama cawapres yang paling banyak dipilih gen Z. Elektabilitasnya 15,9 persen.

Angka tersebut melampaui keterpilihan secara umum yang berada di level 11,5 persen. Artinya, generasi Z menyumbang suara besar untuk popularitas Emil di bursa pencalonan wakil presiden.

Setelah Ridwan Kamil, sosok lain yang juga diharapkan gen Z menjadi cawapres yakni Sandiaga Uno (10,0 persen), Anies Baswedan (9,7 persen), Ganjar Pranowo (9,1 persen), lalu Prabowo Subianto (5,9 persen).

Ada pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (3,8 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,9 persen), hingga Mensos Tri Rismaharini (2,9 persen).

Lintas generasi

Secara umum tanpa dihitung lintas generasi, Ridwan Kamil berada di urutan keempat capres yang paling diinginkan dengan elektabilitas 8,5 persen.

Angka ini meningkat tajam dari survei sebelumnya. Periode Juni, elektabilitas Emil di kisaran 3 persen, sementara pada Januari tingkat elektoralnya di kisaran 2 persen.

Ganjar Pranowo masih menduduki peringkat puncak capres yang paling dipilih seluruh generasi dengan elektabilitas 23,2 persen. Lalu, Prabowo Subianto (17,6 persen), dan Anies Baswedan (16,5 persen).

Sementara, tingkat keterpilihan Ridwan Kamil secara umum lintas generasi sebagai cawapres mencapai 11,5 persen. Angka ini juga melonjak tinggi dari survei periode sebelumnya yakni 5,7 persen pada Juni 2022, dan 5,6 persen pada Januari 2022.

Mengekor Emil, di urutan kedua cawapres paling banyak dipilih ada nama Sandiaga Uno (10,6 persen), lalu Anies Baswedan (9,3 persen), dan Ganjar Pranowo (7,3 persen).

Berikutnya ada sosok AHY (6,6 persen), Prabowo Subianto (4,4 persen), Erick Thohir (2,4 persen), dan Tri Rismaharini (2,5 persen).

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/27/08175761/survei-litbang-kompas-ridwan-kamil-unjuk-gigi-dulang-suara-dari-pemilih-muda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke