Salin Artikel

Ombudsman Sarankan Anggota Polri Tes Urine Secara Berkala dan Insidental

Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro mengatakan, tindakan ini perlu dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan dari penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di kalangan polisi.

Menurut Johanes, tes urine ini perlu dilakukan oleh pihak eksternal jika memang memungkinkan.

“Ini demi obyektivitas atau tim gabungan dari BNN (Badan Narkotika Nasional) dan unsur terkait,” kata Johanes saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Johanes menilai, personel Polri rentan terpapar narkoba. Ia menduga, banyak polisi yang melakukan tindak pidana terkait narkotika.

Hal ini, menurut dia, tidak terlepas dari pengawasan internal kepolisian yang lemah.

“(Polisi) sangat rentan karena kasus-kasus yang masih belum mengemuka pasti masih banyak,” ujar Johanes.

Johanes mengatakan, pentingnya tindakan ini tidak terlepas dari kasus yang menyandung Kapolda Jawa Timur baru Irjen Teddy Minahasa.

Adapun Teddy ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu.

Selain itu, Ombudsman memberikan catatan khusus terkait kasus yang menjerat Teddy. Sebab, ia ditangkap hanya empat hari setelah diangkat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Menurut Johanes, promosi jabatan ini menunjukkan adanya kesan pengawasan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) tidak berjalan.

“Ditetapkan sebagai tersangka setelah beberapa hari ditunjuk oleh Kapolri menjadi Kapolda Jawa Timur, memperlihatkan kesan ada sistem pengawasan yang tidak berjalan terkait dengan promosi Irjen Teddy Minahasa,” ujar dia.

Selain itu, Johanes menilai, semestinya Wanjakti menelusuri kekayaan fantastis Teddy yang mencapai Rp 29,97 miliar.

Jumlah ini merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Seharusnya perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut mengenai sumber harta kekayaan Irjen Teddy Minahasa tersebut sebelum dilakukan promosi melalui proses di Wanjakti untuk mengetahui apakah harta kekayaan tersebut diperoleh secara legal atau tidak,” kata Johanes.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/18/21013131/ombudsman-sarankan-anggota-polri-tes-urine-secara-berkala-dan-insidental

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke