Salin Artikel

Peneliti FKUI: Vaksinasi Perlu Selesai 100 Persen pada Kelompok Rentan

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Budiman Bela, menuturkan, vaksinasi Covid-19 untuk kelompok rentan perlu diselesaikan 100 persen.

Ahli Satgas Penanganan Covid-19 ini menyebutkan, kelompok rentan meliputi lansia dan penderita komorbid. Penyelesaian vaksinasi pada kelompok rentan diperlukan lantaran mereka sangat berisiko terinfeksi Covid-19 bergejala berat.

"Dengan demikian, kita bisa katakan bahwa penting vaksinasi ini kita selesaikan, paling tidak 100 persen pada populasi yang rentan," ucap Budiman dalam talkshow "Mengapa Booster Masih Diperlukan?", Senin (19/9/2022).

Adapun hingga Minggu (18/9/2022) pukul 18.26 WIB, vaksinasi lansia dosis 1 mencapai 85,19 persen, dosis kedua mencapai 68,88 persen, dan vaksinasi dosis ketiga baru menyentuh 30,70 persen.

Target vaksinasi lansia sendiri dipatok menyasar 21.553.118 orang.

Sementara itu, vaksinasi dosis 1 untuk masyarakat rentan dan umum sebesar 82,85 persen, dosis 2 sebesar 68,45 persen, dan dosis 3 mencapai 30,80 persen.

Budiman menuturkan, vaksinasi hingga dosis lengkap meminimalkan kematian akibat Covid-19. Tercatat sampai Minggu (18/9/2022), angka kematian akibat Covid-19 menembus total 157.892.

"Kita lihat efek kematian pada populasi yang lansia, rentan, dan ada komorbid relatif lebih tinggi. Dan bisa dikatakan sangat signifikan pada mereka yang divaksin dengan mereka yang tidak divaksin," ucap Budiman.

"Bahkan kalau vaksinasinya sudah lengkap atau vaksinasi baru 1-2 (dosis), itu semakin sering divaksin, kelihatan bahwa angka kematiannya jadi berkurang," tambahnya lagi.

Lebih lanjut Budiman menyebutkan, vaksin Covid-19 memang tidak bisa menjamin seseorang bebas dari infeksi Covid-19. Namun, dengan vaksin, virus yang masuk ke dalam tubuh akan lebih mudah hilang.

Artinya, kata Budiman, tubuh akan lebih cepat membuat sistem kekebalan saat virus menyerang.

"Jadi (karena vaksin), (tubuh) sudah disiapkan untuk menghadapi virus yang masuk. Apakah tubuh masih bisa produksi virus pada saat kita terinfeksi? Jawabannya iya, tapi dengan cepat membuat virus tersebut hilang," bebernya.

Di sisi lain, vaksinasi terhadap masyarakat di luar kelompok rentan dan lansia pun akan membantu mengurangi sumber penularan.

Sebagai informasi, cakupan vaksinasi dosis 1 di Indonesia sudah mencapai 87,07 persen, dosis 2 sebesar 72,84 persen, dosis 3 sebesar 26,68 persen, dan dosis 4 menembus 37,44 persen dari target sasaran vaksinasi.

"Populasi rentan jelas harus dilindungi. Di sisi lain kita yang tidak masuk populasi rentan, kalau kita divaksin dan menyelesaikan dosis yang diharuskan untuk kita, maka kita akan lebih kecil kemungkinan untuk bisa menularkan virus," sebut Budiman.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/19/16444531/peneliti-fkui-vaksinasi-perlu-selesai-100-persen-pada-kelompok-rentan

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke