Salin Artikel

KPK Usut Penerimaan Uang Eks Wali Kota Ambon dari Pihak Kontraktor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut pemberian uang dari pihak kontraktor kepada mantan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam kasus dugaan suap persetujuan izin prinsip pembangunan gerai Alfamidi di Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tahun 2020 dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, penyidik mengonfirmasi dugaan pemberian suap itu kepada sejumlah pimpinan PT Midi Utama Indonesia Cabang Ambon hingga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Ambon.

“Didalami juga adanya penerimaan sejumlah uang dari pengerjaan proyek di beberapa dinas pada Pemkot Ambon,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).

Adapun sejumlah saksi yang diperiksa antara lain, License Manager PT Midi Utama Indonesia Cabang Ambon Nandang Wibowo, Manager Location Alfamidi cabang Ambon M Faan Muslimin, dan Rakib selaku dari pihak swasta.

Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Ferdinandus Fredrik Tasso, Kadus Urimesing atau tukang ukur tanah di wilayah Kusu-Kusu Sereh bernama Arthur Solsolay, dan mantan Kepala Bappeda Kota Ambon.

Ali mengatakan, para saksi juga diperiksa untuk dua kasus dugaan korupsi yang menjerat Richard, yakni penyuapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

KPK menetapkan Richard dan dan orang kepercayaannya, Andrew Erin Hehanusas serta karyawan Alfamidi bernama Amri sebagai tersangka suap.

Richard diduga menerima uang hingga Rp 500 juta khusus untuk menerbitkan persetujuan prinsip pembangunan 20 gerai Alfamidi di Kota Ambon.

Pada 4 Juli lalu, KPK kemudian mengumumkan bahwa Richard juga menjadi tersangka dugaan TPPU.

Hingga saat ini KPK masih terus mengusut dua kasus tersebut. Penyidik telah memanggil sejumlah pimpinan PT Midi Utama Indonesia, perusahaan yang menaungi usaha ritel Alfamidi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/06/11293441/kpk-usut-penerimaan-uang-eks-wali-kota-ambon-dari-pihak-kontraktor

Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke