Salin Artikel

Muncul Kasus Flu Tomat, Bisakah Jadi Pandemi?

Para ahli medis mengatakan, flu tomat sangat menular. Oleh karena itu, India tengah berjuang melawan virus tersebut agar tidak menyebar lebih tinggi.

Lantas, apakah flu ini akan menjadi pandemi baru seperti pandemi Covid-19?

Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman berpendapat, flu ini bukan disebabkan oleh virus baru. Flu serupa akibat infeksi virus Coxsackie sempat dilaporkan pada tahun 2019.

Akibat virus Coxsackie, terjadi infeksi hand-foot- mouth desease (HFMD) yang memang endemik di banyak negara Asia.

"Menyikapi ini tentu perlu kewaspadaan tapi tidak panik. Karena sejauh ini saya tidak melihat data yang menguatkan bahwa flu tomat memiliki potensi pandemi. Enggak ke arah situ," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Kendati begitu, Dicky menyarankan agar flu tomat tetap dipantau perkembangannya, utamanya untuk memastikan penyebab terjadinya flu tomat yang mungkin menyebar ke banyak negara.

Dia pun menyebut, kewaspadaan perlu ditingkatkan apabila suatu negara memiliki keterbatasan dalam mendeteksi virus dan kemampuan surveilans genomik.

Kapasitas deteksi virus yang terbatas akan mengurangi soliditas data.

"Ini perlu terus dipantau untuk dipastikan bahwa apa penyebab infeksi ini? Apa disinyalir ada kaitannya dengan virus Coxsackie? Harus dikritisi juga," kata Dicky.

Adapun flu tomat menyebar di India. Flu tomat adalah penyakit virus langka yang menyebabkan ruam berwarna merah, iritasi kulit, dan dehidrasi.

Penyakit ini dinamai flu tomat karena lepuh yang ditimbulkannya terlihat seperti tomat. Hingga saat ini, sebagian besar kasus flu tomat atau demam tomat dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia 1-9 tahun.

Penyakit ini jarang terjadi pada orang dewasa karena mereka biasanya memiliki sistem kekebalan yang cukup kuat untuk melindungi dari virus.

Umumnya, penyakit ini akan mengakibatkan penderitanya mudah terserang penyakit dan muncul gejala pada tangan, kaki, dan mulut.

Sebagian orang menyebut, gejala yang tampak mirip dengan Covid-19. Alih-alih infeksi virus, flu tomat bisa menjadi efek lanjutan dari chikungunya atau demam berdarah pada anak-anak.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/24/12234831/muncul-kasus-flu-tomat-bisakah-jadi-pandemi

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke