Salin Artikel

Sorgum Diproyeksikan Gantikan Gandum, Moeldoko: Kita Tak Akan Ribut soal Mi Instan

Moeldoko meyakini, masalah harga mi instan yang diributkan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir tidak akan ada bila sorgum bisa menjadi pengganti gandum.

"Dengan sorgum, kita tidak akan lagi ribut tentang mi instan seperti sekarang ini,” kata Moeldoko dalam siaran pers, Senin (15/8/2022).

Moeldoko menyebutkan, sebagai bahan substitusi gandum, sorgum juga bisa digunakan untuk industri mi ataupun roti.

Ia menuturkan, Presiden Joko Widodo telah meminta agar pengembangan tanaman sorgum sebagai pengganti gandum dipercepat.

Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak oleh kebijakan larangan ekspor gandum dari sejumlah negara produsen.

Ia menyebutkan, beberapa negara yang sudah melarang ekspor gandum antara lain Kazakhstan, Kirgizstan, India, Afghanistan, Aljazair, Serbia, dan Ukraina.

“Presiden sudah instruksikan pembuatan roadmap produksi dan hilirisasi sorgum hingga 2024 dalam rangka menghadapi krisis pangan,” kata Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, pengembangan sorgum saat ini terdapat di lahan seluas 15.000 hektar yang tersebar di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung.

“Di NTT produktivitas sorgum tiga sampai empat ton per hektare. Di Jawa sebanyak empat sampai lima ton per hektar. Ini masih bisa terus ditingkatkan,” kata Moeldoko.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, harga mi bakal naik tiga kali lipat akibat kenaikan harga gandum yang disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina.

Mentan SYL menjelaskan, saat ini terdapat lebih kurang 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar negara. Sementara Indonesia menjadi salah satu negara yang bergantung pada impor gandum.

"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya tiga kali lipat itu. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Mentan dalam webinar Strategi Penerapan GAP Tanaman Pangan Memacu Produksi Guna Antisipasi Krisis Pangan Global, Senin (8/8/2022).

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat tidak akan terjadi.

Sebab, kata Zulhas, negara penghasil gandum, seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat yang dulu sempat mengalami gagal panen, kini sudah bisa melakukan panen.

"Enggak (naik tiga kali lipat). Dulu kan gagal panennya seperti Australia, Kanada, Amerika, ya sekarang panennya sukses. Apalagi sekarang Ukraina sudah boleh jual (gandum)," kata Zulhas saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/15/15354681/sorgum-diproyeksikan-gantikan-gandum-moeldoko-kita-tak-akan-ribut-soal-mi

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke