Salin Artikel

KSP Sebut Pemerintah Terus Salurkan Bantuan bagi Warga Lanny Jaya meski Sulit Dijangkau

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menyatakan, pemerintah terus menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat Kabupaten Lanny Jaya, Papua, yang terdampak cuaca ekstrem.

Jaleswari menuturkan, distribusi bantuan berupa beras, makanan siap saji, selimut, dan pakaian terus dilakukan hingga lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

"Pemerintah melalui Kemensos yang berkoordinasi dengan Kemendagri, BNPB, dan pemerintah daerah setempat sudah melakukan pendistribusian bantuan dengan baik," kata Jaleswari dalam siaran pers, Rabu (10/8/2022).

"Bahkan, penyaluran bantuan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau pun bisa dilakukan, meski harus dengan berjalan kaki,” ujar dia.

Jaleswari membantah masyarakat setempat kekurangan makanan dan mengalami kelaparan akibat cuaca ekstrem hingga ada yang meninggal dunia.

"Warga yang meninggal itu karena sakit dan bukan karena kelaparan,” kata Jaleswari.

Ia pun meminta peristiwa cuaca ekstrem berupa fenomena embun beku di Lanny Jaya tidak dipolitisasi dengan memunculkan informasi dan foto yang tak aktual serta tak berhubungan dengan kondisi sebenarnya.

“Tudingan dan politisasi itu menafikan upaya pemerintah daerah dan kementerian/lembaga dalam penanganan dampak cuaca ekstrem di Lanny Jaya," kata dia.

Ia menambahkan, pemerintah melalui KSP juga mendorong pemerintah daerah di wialayah pegunungan Papua untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pertanian untuk produksi beras maupun komoditas lainnya.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.id pada Jumat (5/8/2022), kelaparan di Distrik Kuyuwage, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, menyebabkan setidaknya empat orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terdampak. Faktor cuaca dianggap sebagai pemicunya.

Sebagaimana disampaikan Nipson Murib (30), warga Kuyuwage, bencana kelaparan di kampungnya dimulai dengan kekeringan yang melanda sejak Juni 2022. Puncaknya, pada 5 dan 6 Juli terjadi embun beku melanda daerah yang berada di ketinggian 2.677 meter dari permukaan laut ini.

”Malam turun salju, tanaman ubi, keladi, dan sayur langsung mati, dan beberapa hari kemudian kering. Di minggu pertama, warga masih bisa makan sisa umbi, tapi minggu berikutnya sudah tidak ada makanan lagi,” kata Nipson.

Menurut Nipson, kebun menjadi tempat warga menyimpan makanan. Aneka tanaman umbi-umbian selain sayuran terus dirawat sepanjang tahun dan akan dipanen serta dikonsumsi sehari-hari. Mereka tidak kenal panen per musim dan menyimpannya setelah panen.

”Ketika terjadi embun beku dan seluruh tanaman mati, butuh waktu pemulihan sedikitnya 6-9 bulan. Warga harus tanam baru lagi sampai bisa dipanen,” katanya.

Nipson menambahkan, fenomena embun beku dan kekeringan ini sebenarnya sering terjadi. Namun, terkadang tidak terlalu parah hingga mematikan seluruh tanaman.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/10/12413411/ksp-sebut-pemerintah-terus-salurkan-bantuan-bagi-warga-lanny-jaya-meski

Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke