Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin mengatakan, jumlah itu merupakan jumlah kumulatif dari penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022.
"Jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 85 orang," kata Akhmad Fauzin dalam konferensi pers, Senin (8/8/2022).
Adapun jemaah yang sakit mencapai 34 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan 113 orang pada 20 Juli 2022.
"Jemaah sakit sebanyak 34 orang, 16 orang dirawat di RS Arab Saudi dan 18 lainnya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)," ucap dia.
Dia juga mengimbau jemaah agar tidak merokok di Masjid Nabawi.
Larangan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang melarang keras jemaah dari negara manapun untuk merokok di sekitar Masjid Nabawi.
Larangan diberlakukan sepanjang waktu, bukan hanya saat musim haji.
"Merokok di samping tidak diperbolehkan, dapat mengganggu aktivitas, mengakibatkan polusi, dan kebakaran," ujar dia.
Dia mengungkapkan, barangsiapa yang terbukti dan tertangkap melanggar ketentuan tersebut akan diberikan sanksi, mulai dari teguran lisan, denda, sampai kurungan.
"Oleh karena itu pemerintah mengimbau agar jemaah haji Indonesia mematuhi ketentuan tersebut demi kesehatan jemaah, kenyamanan dan keamanan lingkungan Masjid Nabawi," kata dia.
Berdasarkan data Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, jumlah jemaah haji yang dirawat inap secara kumulatif mencapai 1.349 orang hingga 7 Agustus 2022 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Rinciannya, 1.126 jemaah haji itu dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 223 orang lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Sementara itu, jumlah jemaah yang kontrol dan rawat jalan mencapai 173.117 orang.
Penyakit yang mendominasi jemaah haji adalah batuk dan pilek dengan penderita sebanyak 34.064 orang.
Lalu, hipertensi 20.547 orang, saluran pernapasan akut 17.497 orang, faringitis akut 11.644 orang, dan nyeri otot 8.712 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/08/20284641/kemenag-jemaah-haji-yang-wafat-capai-85-orang-hingga-hari-ini