Salin Artikel

Kumham Buat Lomba Menembak, Yasonna: Asah Kemampuan Petugas Lapas dan Imigrasi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Laoly menyampaikan, lomba menembak yang digelar kementeriannya dilakukan sekaligus untuk melatih kemampuan jajaran di kementeriannya yang diizinkan menggunakan senjata api (senpi).

Adapun petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) serta Imigrasi diperbolehkan menggunakan senjata api setelah mendapat izin dari pihak yang berwenang.

"Karena menembak ini adalah di dalam Kemenkumham ini ada Lapas," kata Yasonna usai acara Lomba Menembak di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Sabtu siang.

"Imigrasi juga secara hukum mereka mempunyai senjata perlu latihan supaya lebih profesional, supaya mengasah kemampuan dan semakin semangat, kita buat latihan menembak gitu," imbuh dia.

Selain lomba menembak, menurutnya, hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemenkumham juga mengadakan lomba olahraga lain seperti tenis hingga goes sepeda.

Untuk lomba menembak, kata Yasonna, pelaksanaan acara dilakukan dengan berkordinasi bersama Komandan Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Anang Revandoko.

Menurutnya, acara lomba menembak juga berjalan secara lancar. Selain itu, kegiatan itu juga di

"Yang hadir itu eksekutif, ada beberapa pejabat-pejabat negara dan juga mewakili marinir, beberapa instansi lain ikut, dan kita lihat bahwa dari UPT-UPT (unit pelaksana teknis) kami juga banyak yang ikut, hadir dan bersemngat sekali," ucap Yasonna.

Dalam sambutannya, Yasonna menyebutkan, ada sejumlah manfaat dari kegiatan lomba menembak yang juga berkaitan dengan aktivitas sehari-hari.

Menurut dia, hal itu di antaranya kekuatan fisik yang terlatih, kemampuan mengatasi kondisi mental, logika, perhitungan matematika, pemikiran kreatif, serta pengambilan keputusan kapan melesatkan peluru secara tepat.

"Begitupun dengan pekerjaan kita di Kementerian Hukum dan HAM, berfikir tenang, fokus pada tujuan, lakukan inovasi dan kreatifitas, lalu tuntaskan tugas dengan tuntas dan berkualitas," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebur, hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo serta Komandan Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Anang Revandoko.

Kemudian, hadir juga Wakil Komandan Kopassus Brigjen TNI Deddy Suryadi, Wakil Komandan Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Wakil Komandan Paspampres Brigjen TNI Oni Junianto serta jajaran pejabat Kemenkumham RI.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/07/03030001/kumham-buat-lomba-menembak-yasonna--asah-kemampuan-petugas-lapas-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke