Namun, menurut dia, ketiga partai masih perlu waktu untuk memutuskannya.
"Nanti, ya, tunggu," kata AHY kepada wartawan selepas mendaftarkan Demokrat sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI, Jumat (5/8/2022).
Saat mendaftar ke KPU hari ini, Demokrat tidak datang bersama PKS dan Nasdem.
PKS dan Nasdem telah lebih dulu mendaftarkan diri sebagai partai calon peserta pemilu.
AHY mengatakan, pengumuman koalisi masih menunggu upaya untuk saling menguatkan satu sama lain dan membangun frekuensi yang sama dalam berbagai program yang hendak mereka usung kelak.
AHY menyampaikan bahwa belum ada kesepakatan apa pun hingga saat ini terkait koalisi mereka, tetapi ia mengakui pembicaraan terkait hal tersebut terus dilakukan di belakang layar.
"Teman-teman juga bisa mengikuti sebetulnya Demokrat terbuka berkomunikasi dengan semua partai politik, tetapi akhir-akhir ini memang tentu kami juga cukup intens untuk berkomunikasi dengan PKS dan Partai Nasdem," ujar AHY.
"Ya sebetulnya pertemuan terus dilakukan, tidak selalu terlihat di kamera. Jadi lebih banyak yang tertutup dan secara parsial, tetapi kami ingin sampaikan bahwa komunikasi berjalan dengan sangat baik, chemistry semakin terbangun, dan mudah-mudahan ada jalan kebersamaan," kata dia.
Partai Demokrat menjadi partai ke-12 yang datang ke KPU untuk mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Sebelumnya, 11 partai sudah tercatat mendaftar sebagai calon peserta Pemilu di KPU, yakni PDI-P, PKP, PKS, Partai Reformasi, Nasdem, Perindo, Prima, PBB, Pandai, PKN, dan Partai Garuda.
Namun, berkas pendaftaran Prima, Partai Reformasi, dan Pandai hingga kemarin belum dinyatakan lengkap.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/05/16562431/ahy-ungkap-perkembangan-komunikasi-demokrat-nasdem-pks-soal-koalisi