Ma'ruf mengingatkan, berdasarkan konstitusi, MUI sebagai organisasi masyarakat tidak terlibat dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden karena itu merupakan wewenang partai politik maupun gabungan partai politik.
"Yang menentukan itu adalah partai politik atau gabungan partai politik, jadi kita tidak perlu ribut-ribut urusan capres," kata Ma'ruf saat menghadiri acara peringatan Milad ke-47 MUI, Selasa (26/7/2022), dikutip dari tayangan YouTube Official TVMUI.
Menurut Ma'ruf, MUI cukup berperan dalam mengarahkan umat Islam untuk memilih calon pemimpin terbaik, bukan mendorong umat memilih calon tertentu.
Menurut dia, hal itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa umat Islam mesti mengangkat pemimpin yang layak dan pantas.
"Oleh karena itu, kita mengharapkan supaya memilih yang afdol, jangan yang tidak afdol. Tentu memilih kapasitas, kapabilitas, integritas, akhlak yang mulia, supaya yang diplih terbaik dari calon yang lain," kata Ma'ruf.
Ia juga berpesan agar MUI turut berperan dalam mencegah terjadinya perpecahan di tengah masyarakat, khususnya umat Islam, akibat perbedaan pilihan pada Pilpres mendatang.
"Oleh karena itu saya seiring katakan, kita diberikan prinsip yang kita sudah lakukan yaitu, "capres ente, capres ente, capres saya, capres saya", kan tidak perlu terjadi benturan," ujar Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/27/09285801/kepada-mui-wapres-maruf-amin-tidak-perlu-ribut-ribut-urusan-capres