Salin Artikel

Seluruh Kantor Ditutup, Bagaimana Nasib 1.128 Karyawan ACT?

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) resmi menutup sementara seluruh kantor mereka, baik kantor pusat maupun kantor cabang, mulai 7 Juli 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Media and Relation ACT Clara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (14/7/2022).

"(Ditutup) sejak tanggal 7 Juli," kata dia.

ACT menutup operasional kantor mereka hingga batas yang belum ditentukan.

Lantas bagaimana nasib karyawan yang bekerja di ACT yang disebut Presiden ACT Ibnu Khajar jumlahnya mencapai 1.128 orang?

Saat ditanya, Clara mengatakan manajemen ACT belum bisa memberikan pernyataan apapun terkait nasib karyawan mereka.

"Mohon maaf kami belum bisa memberikan statement apapun terkait itu (nasib karyawan) ya," ujar dia.

Adapun alasan penutupan kantor ACT, kata Clara sebagai bentuk menjalankan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Dalam rangka menjalankan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah dengan ini Lembaga melakukan penonaktifan kegiatan sampai dengan waktu yang ditetapkan kemudian," ujar dia.

Pemerintah sendiri sudah memutuskan dua ketentuan terkait kasus yang membelit ACT, pertama pencabutan izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan (PUB) dari Kementerian Sosial.

Kedua berupa pembekuan 300 rekening milik ACT yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Para petinggi diperiksa penegak hukum

Selain izin dicabut dan rekeningnya diblokir, para petinggi ACT juga diperiksa oleh aparat penegak hukum.

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih terus melanjutkan pemeriksaan terhadap petinggi lembaga filantropi ACT secara berturut-turut.

Pada Kamis (14/7/2022) siang, mantan Presiden ACT Ahyudin kembali diperiksa. Sementara, Presiden ACT saat ini, Ibnu Khajar meminta penjadwalan ulang pemeriksaan pada Jumat (15/7/2022) besok.

Tidak hanya memeriksa Ahyudin dan Ibnu, polisi juga akan memeriksa petinggi ACT lainnya, yakni Hariyana Hermain.

"Pengurus ACT atau Senior Vice President Operational Global Islamic Philantrophy Saudari Hariyana Hermain pukul 13.00 WIB," tambah dia.

Adapun pemeriksaan kepada Ahyudin dan Ibnu dilakukan secata beturut-turut sejak Jumat (8/7/2022) hingga hari ini.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/14/19111731/seluruh-kantor-ditutup-bagaimana-nasib-1128-karyawan-act

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke