Salin Artikel

Perbaiki Pengelolaan Elektoral, PDI-P Ingin Lebih Mudah Menang Pemilu 2024

Menurutnya salah satu hal yang sudah disiapkan adalah perekrutan sejumlah saksi.

PDI-P, kata Arif, sejak tiga bulan lalu sudah memulai rekrutmen regu pemilih saksi. 

“Karena kita harus mencukupi satu kebutuhan personel untuk menjadi ujung tombak kita di setiap TPS yang total jumlahnya kurang lebih 3,5 juta saksi dan regu penggerak pemilih dan itu semua anggota dan kader partai,” kata Arif di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Dia mengungkapkan, tahapan ini dimulai sejak awal untuk melatih para pelatihnya sampai akhir tahun.

PDI-P menargetkan paling lambat sampai akhir tahun harus selesai pada 12 gelombang.

“Pelatihan itu ini sudah mau lima gelombang, tujuh gelombang lagi secara berturutan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ungkap Arif.

Selain itu, rakernas juga membahas perbaikan rekrutmen dan seleksi sebagaimana perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Satu tentang calon anggota DPR, DPRD dan DPD RI. Yang kedua calon kepala daerah, sehingga jauh-jauh hari kita sudah menyiapkan satu mekanisme yang lebih baik ketimbang di masa lalu untuk rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR, DPRD, DPD," ungkap Arif.

"Dan kepala daerah kita supaya nanti hasilnya melahirkan bibit-bibit, wakil-wakil rakyat yang mumpuni, yang dipercaya rakyat, yang bisa melakukan tugas dan tanggung jawabnya kepada rakyat,” jelasnya.

Adapun yang akan diperbaiki di antaranya penelusuran terhadap jejak rekam. Kemudian, tes psikologinya dipertajam serta wawancaranya diperdalam.

“Kemudian popularitas dan elektabilitasnya juga dipastikan. Maka kita pasti akan membuat satu riset atau survei secara berkala, reguler untuk ngecek. Dan juga loyalitas, dedikasi, dan kesetiaannya kepada partai,” tutur Arif.

“Mekanismenya dipastikan di Rakernas ini,setelah disetujui di rakernas maka itulah yang akan kita tempuh dan kita jalankan,” lanjutnya.

Menurutnya, karena Pemilu 2024 serentak, maka jauh-jauh hari sudah disiapkan.

“Karena ini keserempakan. Jadi kita siapkan jauh-jauh hari, yang kita tidak bahas sebagai pengecualian adalah soal capres dan cawapres,” kata Arif.

Menurutnya, PDIP akan memperbaiki seluruh pengelolaan manajemen elektoral, yang bukan urusan mudah.

“Kalau kita prepare (bersiap, red) sejak awal, maka haqqul yaqin itu memudahkan kita di dalam kerja memenangkan elektoral di Pemilu 2024 dan Pilkada serentak tahun 2024,” tambah Arif.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/22/21163931/perbaiki-pengelolaan-elektoral-pdi-p-ingin-lebih-mudah-menang-pemilu-2024

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke